Awalnya, Syekh Ibrahim Sitompul memenangkan pemilihan sebagai[[Kepala desa|kepala negeri]] di Janji Angkola. HasilNamun pemilihankemudian, inihasil kemudianpemilihan tersebut dianulir oleh [[Hindia Belanda|pemerintah kolonial]] melalui [[J.W.Th. Heringa]], ''controuler''kontroler [[Silindung]]. Pemerintah kolonial berencana untuk melantik pesaingnya [[Aristarchus Sitompul]], seorang [[pendeta]] Batak, menjadi kepala negeri. Syekh Ibrahim Sitompul memprotes rencana ini dan mengadukannya kepada [[Keresidenan Tapanuli|Residen Tapanuli]], [[F.C. Vorstman]]. Aksi ini didukung oleh [[Hatopan Kristen Batak]] yang juga ikut mengamankan hasil pemilihan yang dimenangkan oleh Syekh Ibrahim Sitompul.<ref>{{Cite book|last=A.|first=Aritonang, Jan S. Steenbrink, Karel|url=http://worldcat.org/oclc/1162616170|title=A history of Christianity in Indonesia|isbn=978-90-474-4183-0|pages=549|oclc=1162616170|url-status=live}}</ref>