Revisi per 6 Agustus 2022 16.40 sunting Kris Simbolon (bicara \| kontrib) 14.883 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 19 September 2022 07.21 sunting balikkan 27christian11 (bicara \| kontrib) Pengurus 25.198 suntingan k clean up & improve Revisi selanjutnya →
Baris 42: <!-- Kekerabatan --> \| induk = ~~[[Tuan Dibangarna]] <br>~~ [[Siagian]] \| persatuan = ~~[[Tuan Dibangarna]]~~ \| kerabat = [[Panjaitan]] <small>(Abang)</small> <br> [[Silitonga]] <small>(Abang)</small> <br> [[Sianipar]] <small>(Adik)</small> \| sub-marga = Baris 52: <!-- Asal --> \| suku = [[Suku ~~Toba~~Batak\|~~Toba~~Batak]] \| sub-suku = [[Suku Batak Toba\|Batak ~~Holbung~~Toba]] \| ~~kampung~~etnis = ~~[[Habinsaran,~~ ~~Toba\|Kec.~~= ~~Habinsaran]]~~ \| ~~kawasan~~kampung = ~~[[Borbor, Toba\|Kec. Borbor]] <br>~~ [[Habinsaran, Toba\|~~Kec.~~ Habinsaran]] ~~<br>~~, [[~~Nassau,~~Kabupaten Toba\|~~Kec. Nassau]] <br> [[Silaen,~~ Toba~~\|Kec. Silaen~~]] \| kawasan = [[Borbor, Toba\|Borbor]], [[Kabupaten Toba\|Toba]] <br> [[Habinsaran, Toba\|Habinsaran]], [[Kabupaten Toba\|Toba]] <br> [[Nassau, Toba\|Nassau]], [[Kabupaten Toba\|Toba]] <br> [[Silaen, Toba\|Silaen]], [[Kabupaten Toba\|Toba]] }} '''Pardosi''' (''[[surat Batak]]'': {{Btk\|ᯇᯒ᯲ᯑᯬᯘᯪ}}) adalah salah satu [[Daftar marga Suku Batak\|marga Batak]] yang berasal dari etnis [[Suku Batak Toba\|Toba]] yang dipakai oleh keturunan Raja Ega [[Siagian]] atau Raja Mardongan (Pardosi) yang ~~merantau~~hijrah ke wilayah [[Habinsaran, Toba\|~~wilayah~~ Habinsaran]] hingga saat ini. Oleh sebab itu, marga Pardosi memiliki tanah ulayat di [[Habinsaran, Toba\|Habinsaran]], [[Kabupaten Toba]]. == Etimologi == Nama Pardosi dalam [[Bahasa Batak Toba]] secara harfiah merujuk kepada kata ''par'', ''dos'', dan ''i'' yang memiliki arti sebagai orang yang menginginkan keadilan. Hal tersebut mengacu kepada: * Kata ''par'' dalam Bahasa Batak Toba merupakan [[prefiks]] yang dipakai sebagai penekanan, * Kata ''~~dede~~dos'' dalam Bahasa Batak Toba memiliki arti; sama (tentang keadilan), serupa jenisnya, merata, * Kata ''i'' dalam Bahasa Batak Toba merupakan kata penunjuk yang dipakai sebagai penekanan. Baris 72: Berikut merupakan ''tarombo'' (silsilah) keturunan Raja Mardongan Pardosi: <center><center>{{chart/start}} ~~<center>{{chart/start}}~~ {{chart\| \| \| \| \| \| \| \| \| TDB \| \| \| \|TDB=[[Tuan Dibangarna]]}} {{chart\| \|,\|-\|-\|-\|v\|-\|-\|-\|+\|-\|-\|-\|.\| }} Baris 104 ⟶ 103: \|LEDUNG='''Raja Ledung''' \|MANORSA='''Raja Manorsa'''}} {{chart/end}}</center></center> Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (''tarombo'') dan kisah yang diceritakan turun-temurun dari keturunan Raja Siagian, cicit Pandean Duri yang bernama Raja Mardongan mengalami konflik dengan saudara-saudaranya yang menyebabkan Raja Mardongan pergi meninggalkan kampung ~~Halamannya~~halamannya di [[Balige, Toba ~~Samosir~~\|Balige]] dan menetap di wilayah Habinsaran, akibat kekesalan terhadap saudaranya, keturunan Raja Mardongan tidak menggunakan marga Siagian, melainkan marga Pardosi.▼ ~~</center>~~ ▲Menurut silsilah garis keturunan Suku Batak (''tarombo'') dan kisah yang diceritakan turun-temurun dari keturunan Raja Siagian, cicit Pandean Duri yang bernama Raja Mardongan mengalami konflik dengan saudara-saudaranya yang menyebabkan Raja Mardongan pergi meninggalkan kampung Halamannya di [[Balige, Toba Samosir\|Balige]] dan menetap di wilayah Habinsaran, akibat kekesalan terhadap saudaranya, keturunan Raja Mardongan tidak menggunakan marga Siagian, melainkan marga Pardosi. Raja Mardongan Pardosi merupakan generasi kelima belas dari [[Siraja Batak]]. Baris 117 ⟶ 113: * '''Raja Hujur Batu''' * '''Raja Pamahar''' * '''Raja Ledung''' * '''Raja Manorsa''' Baris 122 ⟶ 119: {{main\|Dalihan Na Tolu}} Keturunan Raja Mardongan Pardosi memiliki hubungan erat dengan [[Siagian\|marga Siagian]] sebagai marga induk dan juga marga-marga keturunan [[Tuan Dibangarna]] lainnya ([[Panjaitan]], [[Silitonga]], dan [[Sianipar]]) dengan memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Dikarenakan Raja Siagian yang merupakan induk marga Pardosi adalah anak ketiga dari Tuan Dibangarna, maka seluruh marga Pardosi dianggap lebih muda oleh marga Panjaitan dan Silitonga, dan juga dituakan oleh marga Sianipar. Oleh sebab itu setiap keturunan dari marga Pardosi harus memanggil abang/kakak ketika bertemu dengan marga Panjaitan dan Silitonga dan memanggil adik ketika bertemu dengan marga Sianipar tanpa memperhatikan usia. Raja Mardongan Pardosi menikah dengan [[Doloksaribu\|br. Doloksaribu]] dan [[Naiborhu\|br. Naiborhu]]; melalui ~~pernihakan~~pernikahan dengan br. Doloksaribu memperoleh anak sulung yaitu Raja Urang, sedang keempat anak lainnya (Raja Hujur Batu, Raja Pamahar, Raja Ledung, dan Raja Manorsa) diperoleh melalui pernikahan dengan br. Naiborhu. Oleh sebab itu ''Hulahula (mataniari binsar)'' dari marga Pardosi kelompok Raja Urang adalah marga Doloksaribu, sedang ''Hulahula (mataniari binsar)'' dari marga Pardosi kelompok Raja Hujur Batu, Raja Pamahar, Raja Ledung, dan Raja Manorsa adalah marga Naiborhu. == Tokoh Marga Pardosi == Beberapa tokoh bermarga Pardosi: Baris 134 ⟶ 130: == Sumber == {{citation\|last=Hutagalung\|first=W.M.\|title=Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak\|year=1991\|pp=229-230\|}} {{citation\|last1=Siahaan\|first1=Amanihut N.\|last2=Pardede\|first2=H.\|title=Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak\|year=1957\|}} == Pranala luar == * [http://batak.web.id/Forumumum/topik/tarombo-raja-siagian-silsilah-siagian/ Tarombo Raja Siagian (silsilah Siagian)]

Pardosi: Perbedaan antara revisi