Sriwijaya Air Penerbangan 182: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
|||
Baris 146:
Pada 10 Februari 2021, ''preliminary report'' dirilis oleh KNKT. Dalam laporan tersebut, tenaga mesin throttle bagian kiri berkurang di saat pesawat di ketinggian 8150 kaki. sedangkan bagian kanan tetap.<ref>{{Cite news|last=Putri|first=Cantika Adinda|title=Preliminary Report SJ 182: Detik-detik Jatuhnya Sriwijaya Air|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210210141851-4-222458/preliminary-report-sj-182-detik-detik-jatuhnya-sriwijaya-air|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-03-23}}</ref>Pada pukul 14:39:47, di ketinggian 10,600 kaki, pengatur tenaga mesin throttle bagian kiri kembali mundur, sedangkan yang kanan masih tetap. Pesawat kemudian mulai berbelok kiri. Pada pukul 14:40:05, di ketinggian 10,900 kaki, pesawat mulai turun, dan autopilot tidak aktif. Pesawat mulai ''pitch up'' dan miring ke kiri. Pengatur tenaga mesin bagian kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap. Lima detik kemudian, FDR mencatat autothrottle tidak berfungsi dan pesawat menunduk 10° derajat kebawah.<ref>{{Cite web|last=Beall|first=Taylor|date=2021-02-10|title=Sriwijaya Air 182 Preliminary Report Released|url=https://airwaysmag.com/airlines/sriwijaya-air-182-pre-report/|website=Airways Magazine|language=en-US|access-date=2021-03-23}}</ref> FDR berhenti merekam 20 detik kemudian.<ref>{{Cite news|last=Putri|first=Cantika Adinda|title=Preliminary Report SJ 182: Detik-detik Jatuhnya Sriwijaya Air|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20210210141851-4-222458/preliminary-report-sj-182-detik-detik-jatuhnya-sriwijaya-air|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-03-23}}</ref>
Pada 3 November 2022, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak. KNKT mengungkapkan terdapat enam penyebab dan Suara Kapten Sriwijaya Air SJ182 Tak Terekam CVR.<ref>{{Cite web|last=Yanwardhana|first=Emir|title=Misteri Sriwijaya Air SJ182 Terungkap, Ini Investigasinya|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221103173053-4-384984/misteri-sriwijaya-air-sj182-terungkap-ini-investigasinya|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2022-11-04}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Pratiwi|first=Miftha|last2=Musdalifah|first2=Farisha Sestri|last3=Yusa|first3=Muchammad Yustian|last4=Rahmawati|first4=Annisa|date=2022|title=Crisis Management and Communication: Sriwijaya Air Sj182 Crash Flight|url=http://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.220705.007|journal=Advances in Social Science, Education and Humanities Research|location=Paris, France|publisher=Atlantis Press|doi=10.2991/assehr.k.220705.007}}</ref>. Faktor teknis seperti thrust asymmetry (daya dorong yang berbeda antara mesin kanan dan kiri) dan faktor manusia seperti kepercayaan pada otomatisasi.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2022-11-04|title=Sriwijaya Air SJ182 Jatuh akibat "Thrust Asymmetry", Ini Analisisnya|url=https://tekno.kompas.com/read/2022/11/04/12450037/sriwijaya-air-sj182-jatuh-akibat-thrust-asymmetry-ini-analisisnya|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-11-04}}</ref>
=== Cuaca ===
|