Anwar Ibrahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hee Leong (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hee Leong (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 109:
 
== Memimpin oposisi dan pergerakan reformasi ==
Pada tanggal 2 September 1998, Anwar Ibrahim diberhentikan dari jabatannya sebagai [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] oleh [[Mahathir Mohamad]] yang pada saat itu menjabat perdana menteri. Tidak lama kemudian, Anwar bersama dengan pendukungnya menyerukan [[Reformasi (Malaysia)|gerakan reformasi]]. Demonstrasi massa dilakukan untuk menentang pemerintahan [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] yang telah lama memerintah di Malaysia. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik]] pada 1998 di [[Kuala Lumpur]], [[Al Gore|Albert Arnold Gore Jr.]] selaku [[Wakil Presiden Amerika Serikat]] memberikan pernyataan dalam pidatonya untuk mendukung langkah Anwar atas perannya dalam memprakarsai gerakan reformasi di depan Mahathir dan pemimpin negara Asia Pasifik lainnya.<ref>{{Cite web|title=Gore, In Malaysia, Says Its Leader Suppress Freedom|url=https://www.nytimes.com/1998/11/17/world/gore-in-malaysia-says-its-leaders-suppress-freedom.html|first=Mark|last=Landler|date=1998-11-17|access-date=2022-04-15|publisher=[[New York Times]]|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|title=Gore Scolded In Malaysia For Defense Of Dissenters|url=https://www.nytimes.com/1998/11/18/world/gore-scolded-in-malaysia-for-defense-of-dissenters.html|first=Mark|last=Landler|date=1998-11-18|access-date=2022-04-15|publisher=[[New York Times]]|language=id}}</ref>
 
Gerakan Reformasi mengarahkan langkahnya untuk membentuk partai baru bernama [[Partai Keadilan Nasional]] (KEADILAN) yang ikut serta dalam pemilihan umum 1999. KEADILAN bersama dengan dua partai politik oposisi lainnya, yakni [[Partai Islam Se-Malaysia]] dan [[Partai Aksi Demokrat (Malaysia)|Partai Aksi Demokrat]] sepakat mendirikan koalisi yang diberi nama [[Barisan Alternatif]] untuk menggantikan posisi Barisan Nasional di [[Pemerintah Malaysia|pemerintahan federal]]. Pada Agustus 2003, KEADILAN dan [[Partai Rakyat Malaysia]] resmi digabungkan menjadi [[Partai Keadilan Rakyat]] (PKR) yang dipimpin oleh istri Anwar, [[Wan Azizah Wan Ismail]]. PKR memperoleh suara yang cukup besar semasa [[Pemilihan umum Malaysia 2008|pemilihan umum 2008]] dengan memenangkan 31 kursi legislatif dan menjadi partai politik oposisi terbesar di parlemen. Koalisi Barisan Alternatif dibubarkan dan digantikan oleh [[Pakatan Rakyat]] pada April 2008.<ref>{{cite web|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2008/4/1/nation/20080401134152&sec=nation|title=Archives|access-date=10 Februari 2015}}</ref>