Mohammad Sjafei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ferichandrap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ferichandrap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 68:
 
=== Perjuangan pendidikan bangsa Indonesia melalui INS Kayutanam ===
Kontribusi besar dari Engku Mohammad Syafei dan selalu dikenang adalah pendirian sekolah bersejarah [[INS Kayutanam]] di desa kecil bernama Kayutanam. Nama harum sekolah INS Kayutanam dalam lembaran sejarah Indonesia tidak terlepas dari orisinalitas konsep pendidikan yang diajukan Engku Mohammad Syafei yang tidak hanya melawan kelaziman pendidikan jaman [[Hindia Belanda|kolonial]] di mana sekolah adalah tempat untuk menghasilkan pegawai rendahan di dalam sistem pemerintahan kolonial yang jelas sangat merugikan [[bangsa Indonesia]], tapi juga sebuah konsep pendidikan yang bertujuan untuk menggali dan membentuk identitas manusia Indonesia itu sendiri<ref>{{Cite book|last=Cribb|first=R. B.|last2=Kahin|first2=Audrey|date=2004|url=https://books.google.co.id/books/about/Historical_Dictionary_of_Indonesia.html?id=SawyrExg75cC&redir_esc=y|title=Historical Dictionary of Indonesia|publisher=Scarecrow Press|isbn=978-0-8108-4935-8|language=en}}</ref>.
 
Mengutip Thalib Ibrahim yang merupakan salah seorang murid tamatan pertama INS Kayutanam menandaskan bahwa konsep pendidikan di Ruang Pendidik INS adalah untuk membentuk manusia aktif dan kreatif berdasarkan Pancasila yang mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, yang di setiap perbuatannya insyaf dan sadar bahwa alam-bumi dan makhluk insani ciptaan Tuhan selalu tumbuh dan bergerak<ref>Lihat Ibrahim, Thaleb. ''Pendidikan Mohd. Sjafei INS Kayutanam''. Jakarta: Mahabudi Jakarta, hlm. 4.</ref>. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang diterapkan di Ruang Pendidik INS Kayutanam adalah sistem pendidikan yang melahirkan manusia yang selalu aktif dan kreatif. Sistem pendidikan yang menghasilkan manusia yang pasif adalah mengingkari adanya Tuhan Yang Maha Esa.