German Hoediarto: Perbedaan antara revisi

German mengawali pendidikan militernya di [[Akademi Militer Nasional]] setelah menamatkan pendidikan menengah atasnya. Ia lulus dari Akademi Militer Nasional dengan pangkat letnan dua korps hukum pada tahun 1964 dan melanjutkan pendidikan hukumnya di [[Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM|Akademi Hukum Militer]] (AHM).<ref>{{Cite web|title=ALUMNI - 1964|url=http://www.akmil.ac.id/17.php3|website=Akademi Militer|archive-url=https://web.archive.org/web/20010222061224/http://www.akmil.ac.id/17.php3|archive-date=22 Februari 2001|access-date=10 September 2021}}</ref> German berhasil menyelesaikan ujian akhir AHM pada pertengahan tahun 1969 dengan predikat "lebih dari cukup".<ref>{{Cite book|date=1969|url=https://books.google.co.id/books?id=UO4JAQAAIAAJ&pg=PA93|title=Buku Kenang-Kenangan Perwira Mahasiswa Angkatan ke-V Akademi Hukum Militer (Tahun Kuliah 1965–1969)|location=Jakarta|publisher=Korps Perwira Mahasiswa Akademi Hukum Militer - Perguruan Tinggi Hukum Militer|pages=93|url-status=live}}</ref> Ia kemudian memperoleh kenaikan pangkat menjadi letnan satu dan gelar bakalaureat hukum (Bc. Hk.).<ref name=":0" />

German mulai mengabdi di kemiliteran sejak ditempatkan di Direktorat Kehakiman Angkatan Darat sebagai Pembantu Asisten I.<ref name=":0">{{Cite book|date=1969|url=https://books.google.co.id/books?id=UO4JAQAAIAAJ&pg=PA304|title=Buku Kenang-Kenangan Perwira Mahasiswa Angkatan ke-V Akademi Hukum Militer (Tahun Kuliah 1965–1969)|location=Jakarta|publisher=Korps Perwira Mahasiswa Akademi Hukum Militer - Perguruan Tinggi Hukum Militer|pages=304|url-status=live}}</ref> Setelah itu, German menjalani penugasan di berbagai tempat, yakni sebagai oditur militer di Kalimantan Timur dan sebagai kepala mahkamah militer di Surabaya, Malang, dan Madiun.<ref name=":1">{{Cite news|date=29 Februari 2004|title=Mencari Orang Kedua|url=https://majalah.tempo.co/read/hukum/89102/mencari-orang-kedua|work=Tempo|archive-url=https://web.archive.org/web/20211011145336/https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache%3AxKkYDpi67MYJ%3Ahttps%3A%2F%2Fmajalah.tempo.co%2Fread%2Fhukum%2F89102%2Fmencari-orang-kedua+&cd=6&hl=en&ct=clnk&gl=id|archive-date=11 Oktober 2021|access-date=12 Oktober 2021}}</ref> German kemudian ditunjuk untuk menjabat sebagai Direktur Hukum Angkatan Darat dan memperoleh kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal pada tanggal 4 Oktober 1988.<ref>{{Cite news|date=Oktober 1988|title=33 Perwira ABRI naik pangkat|url=https://books.google.co.id/books?id=UYi_K3MjO4wC&pg=RA2-PA71|work=Mimbar Kekaryaan|issue=214|page=71|access-date=13 Desember 2021}}</ref> German juga menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Pembinaan Hukum TNI<ref name=":1" /> dan Kepala Biro Hukum Kementerian Pertahanan.<ref>{{Cite book|date=1992|url=https://books.google.co.id/books?id=DE6ddBWNeI0C&pg=PA127|title=Daftar nama dan alamat pejabat-pejabat negara Republik Indonesia|publisher=Departemen Penerangan R.I.|language=id}}</ref>

German dilantik menjadi hakim agung bersama dengan sembilan hakim lainnya pada tanggal 17 Desember 1991.<ref>{{Cite news|date=18 Desember 1991|title=MA Hampir Kebobolan, Seorang Karyawan Mengarang Putusan: 10 Hakim Agung Dilantik|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18763722|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=6|access-date=12 Oktober 2021|url-access=subscription}}</ref> Ia dilantik sebagai Ketua Muda Urusan Lingkungan Peradilan Militer/ ABRI pada tanggal 9 Juni 1997.<ref>{{Cite news|date=10 Juni 1997|title=Empat Ketua Muda MA Ucapkan Sumpah|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18427422|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=13|access-date=12 Oktober 2021|url-access=subscription}}</ref> German pensiun dari Mahkamah Agung pada tanggal 24 November 2008.<ref>{{Cite news|date=1 Desember 2008|title=Pisahan Dua Hakim, MA Gelar Pleno|url=https://www.viva.co.id/arsip/12799-pisahan-dua-hakim-ma-gelar-pleno|work=Viva|access-date=12 Oktober 2021}}</ref>