Ekpresionisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Asal mula istilah: menambahkan pranala |
k →Asal mula istilah: menambahkan pranala |
||
Baris 10:
Ekpresionisme lebih umum dikenal sebagai seni yang mengekpresikan emosi mendalam. Meskipun sebagian orang mengatakan tak semua seniman ekpresif, umumnya proses pembuatan karya seni didasarkan pada penekanan mendalam pada komunikasi emosional. Jenis seni macam ini kerap muncul saat terjadi konflik sosial. Melalui tradisi seni grafis tradisional, kita dapat melihat catatan peristiwa abad 15 di Eropa saat terjadi Reformasi Gereja, Perang petani, pendudukan Spanyol atas Belanda, perkosaan, perampokan serta periode kekacauan dan tekanan berkepanjangan. Secara estetis, karya ekpresionis tidaklah bagus namun aliran ini memiliki kemampuan menggugah emosi penonton melalui drama serta ketakutan melalui gambar yang ditampilkan.
Tahun 1910 [[sejarawan]] seni Ceko, [[Antonín Matějček]], mengaitkan ekpresionisme sebagai lawan impresionisme: "Seorang ekpresionis ingin mengekpresikan dirinya sendiri…(Ekpresionis menolak) persepsi langsung. Mereka membangun struktus psikis yang lebih kompleks… gambaran kesan (impresssions) dan mental yang timbul disaring untuk menemukan inti sejati yang kemudian diasimilasikan dan dipadatkan menjadi bentuk yang lebih umum dan berjenis-jenis yang dilakukan melalui simbol dan rumusan cepat yang sederhana." (Gordon, 1987)
== Seniman visual ==
|