Doloksaribu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 8:
== Kekerabatan ==
Marga Doloksaribu merupakan bagian marga-marga keturunan [[Raja Silahi Sabungan]] yang berasal dari [[Silahisabungan, Dairi|Silalahi Nabolak]]. Raja Silahi Sabungan memiliki delapan anak laki-laki, salah satunya Sondi Raja.
Sondi Raja merupakan ayah bagi Rumasondi. Rumasondi merupakan ayah bagi Raja Bungabunga yang bergelar Raja Parmahan Silalahi. Raja Bungabunga gelar Raja Parmahan Silalahi inilah yang dicuri oleh [[Tuan Sihubil]] dan dibawa ke [[Balige, Toba|Balige]]
Raja Parmahan Silalahi bermukim dan membentuk keluarga baru di Balige. Ia menikah dengan [[Pasaribu|boru Pasaribu]] dan memiliki empat anak laki-laki. Keempat anak laki-laki ini dinamai dengan nama yang sama dengan anak-anak [[Raja Silahi Sabungan]], leluhur mereka di [[Silahisabungan, Dairi|Silalahi Nabolak]]. Keempat anak Raja Parmahan Silalahi, masing-masing adalah Sihaloho (bukan [[Sihaloho]] keturunan Haloho Raja), Sinagiro, Sinabang (bukan [[Sidebang]] keturunan Debang Raja), dan Sinabutar (bukan [[Dabutar|Sinabutar]] keturunan Butar Raja).
Patada Guru kemudian menikah dengan [[Butarbutar|boru Butarbutar]] dan memiliki tiga anak laki-laki, yakni Raja Niantan, Raja Humbil, dan Raja Manangkas. Raja Niantan kemudian menikah dengan [[Siregar|boru Siregar]] dan keturunannya bermukim di [[Naga Timbul, Bonatua Lunasi, Toba|Nagatimbul]] dan [[Uluan, Toba|Banuarea]]. Raja Humbil kemudian menikah dengan [[Sitorus|boru Sitorus]] dan keturunannya bermukim di [[Uluan, Toba|Rarabean Huta Dolok Saribu]]. Raja Manangkas kemudian menikah dengan [[Manurung|boru Manurung]] dan keturunannya bermukim di [[Uluan, Toba|Banuarea]].
Dengan demikian, populasi marga Doloksaribu yang ada sekarang adalah keturunan dari Raja Niantan, Raja Humbil, dan Raja Manangkas.
{{Silahisabungan|state=expanded}}
|