Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Emushaf (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
* Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi Muhammad SAW berupa seorang lelaki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga Baginda Nabi mengetahui dan hafal benar akan kata-kata itu.
 
* Wahyu datang kepada Baginda Nabi seperti gemerincingnya lonceng. Cara inilah yang dirasakan amat berat oleh Nabi. Kadang pada keningnya mengalir keringat, meskipun turunnya wahyu itu dimusim dingin yang sangat. Kadang [[unta|onta]] Baginda Nabi terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu itu turun ketika Baginda Nabi sedang mengendarai unta. Diriwayatkan oleh [[Zaid bin Tsabit]]: “Aku adalah penulis wahyu yang diturunkan kepada Rasulullah. Aku lihat Rasulullah ketika turunnya wahyu itu seakan-akan diserang oleh demam yang keras dan keringatnya bercucuran seperti permata. kemudian setelah selesai turunnya wahyu, barulah beliau kembali seperti biasa”.
 
* Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi, tidak berupa seorang laki-laki, tetapi benar-benar sebagaimana rupa aslinya. Hal ini tersebut dalam Al-Qur’an surat (53) An-Najm ayat 13 dan 14 yang artinya:
Baris 91:
Al Qur'an diturunkan supaya menjadi sumber hidayah dan petunjuk, sumber syari'at dan hukum-hukum, yang wajib diikuti dan dijadikan pegangan oleh sekalian manusia.
Tidaklah cukup untuk menerima bahwa al-Qur'an wajib diikuti semata-mata menetapkan bahwa al-Qur'an itu mukjizat, tetapi bersamaan dengan itu mesti diperhatikan bahwa sifat mukjizatnya itu adalah bukti al-Qur'an dari Tuhan.
 
Sebagai pedoman hidup, Al-qur'an memberikan keterangan tentang indentitas manusa, asal-usul kehidupan dan kesudahannya, jasmani dan rohaninya, karakter dasar dan kecnderungannya. Disamping itu juga meberikan keterangan tentang segala persolan dan masalah hidup yang bakal ditempuh dan dihadapi oleh ummat manusia.
 
Al-Qur'an memisahkan jalan yang hak dari jalan yang bathil, yang hakiki dari yang imitasi, yang baik dari yang buruk, yang adil dari yang zhalim, jalan yang menyelamatkan dari yang menyesatkan, yang melapangkan dari yang menyempitkan, yang memberikan keamanan dari yang membahayakan.
 
Al-Qur'an merangsang umat manusia supaya hidup dengan dinamis, memberikan dorongan untuk kejayaan hidup.
 
==Hubungan dengan Kitab-Kitab lain==