Flora Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Memperbaharui informasi |
k →Isu terkini: clean up |
||
Baris 45:
[[Deforestasi]] merupakan masalah utama di Indonesia. Sekitar 64% daratan di Indonesia merupakan [[hutan]], tetapi luas hutan terus menyusut akibat [[perubahan iklim global]] dan eksploitasi sumber daya.<ref>{{cite web |url=http://www.biologi.lipi.go.id/index.php/9-yt-sample-data/category1/991-12-pohon-langka-indonesia-terancam-punah |title=12 Pohon Langka Indonesia Terancam Punah |website= lipi.go.id |publisher= [[LIPI]] |access-date= 19 Mei 2021}}</ref> Laju saat ini adalah hilangnya 2 juta hektar per tahun.<ref>{{cite web | title = Global Forest Watch: Indonesia | url = http://www.globalforestwatch.org/english/indonesia/forests.htm | access-date = 3 November 2008 | archive-date = 2008-10-12 | archive-url = https://web.archive.org/web/20081012071710/http://www.globalforestwatch.org/english/indonesia/forests.htm | dead-url = yes }}</ref> Sebagai negara berpenduduk padat dengan kecenderungan industrialisasi yang pesat, kebutuhan akan sumber daya alam dan lahan juga semakin meningkat. Kebakaran hutan ilegal menyebabkan kabut asap tebal di sekitar negara tetangga Indonesia.
Menurut Departemen Kehutanan Indonesia, per tahun 2006 terdapat 174 tumbuhan endemik Indonesia yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah.<ref>{{cite web | title = Indonesian Departement of Forestry | url = http://li.defined.net/cgi-bin/pika.exe/html?html=ctry/pl_en_list.htm&iso3=IDN | access-date = 12 October 2006 | archive-date = 2007-09-28 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070928024423/http://li.defined.net/cgi-bin/pika.exe/html?html=ctry%2Fpl_en_list.htm&iso3=IDN | dead-url = yes }}</ref> Selain itu, terdapat pula nilai kenakeragaman kondisi flora di Kawasan Taman KEHATI Eroniti sebagai data awal penetapan status kawasasn berada pada kriteria rendah untuk keanekaragaman flora (H’) yaitu 1,15, dan untuk indeks kekayaan jenis (R’) sebesar 2,67 merupakan kriteria sedang serta nilai kemerataan jenis 0.37 menunukkan kurang menyebar. Keseluruhan flora tersebut didominasi jenis-jenis pada tingkatan semai dan sapihan (72 % dan 16%).
== Lihat pula ==
|