Kabupaten Simalungun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Sar4231 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
| caption = '''Dari atas ke bawah''': [[Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun|Pantai Bebas Danau Toba di Parapat]], Air Terjun Bah Biak, dan Gapura selamat datang di Kabupaten Simalungun
| ibukota = [[Raya, Simalungun|Raya]]
| motto = Habonaron do bona<br/>{{small|{{lang icon|Batak Simalungun}} Kebenaran adalah pokok}}<ref>{{cite web|url=https://www.simalungunkab.go.id/id/arti-lambang|title=Arti Lambang|website=www.simalungunkab.go.id|accessdate=29 Oktober 2021}}</ref>
| lambang = Lambang Kabupaten Simalungun.jpeg
| peta = Lokasi Sumatera Utara Kabupaten Simalungun.svg
Baris 32:
| kepadatan = 237,00
| agama = [[Islam]] (56,77%)<br>[[Kekristenan|Kristen]] (42,93%)<br>– [[Protestanisme|Protestan]] (37,29%)<br>– [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] (5,64%)<br>[[Agama Buddha|Buddha]] (0,22)%<br>[[Agama Hindu|Hindu]] (0,05%)<br>[[Agama Konghucu|Konghucu]] (0,02%)<br>Lainnya (0,01%)<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2022|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=11 September 2022|format=Visual}}</ref>
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi/utama)<br>[[Bahasa Batak|Batak]] (dominan)<br>– [[Bahasa Simalungun|Batak Simalungun]]<br>– [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]]<br>– [[Bahasa Karo|Batak Karo]]<br>– [[Bahasa Batak Angkola|Batak Angkola]]<br>– [[Bahasa Mandailing|Batak Mandailing]]<br>– [[Bahasa Batak Pakpak|Batak Pakpak]]<br>[[Bahasa Melayu|Melayu]]<br>[[Bahasa Karo|Karo]]<br>[[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]<br>[[Bahasa Jawa|Jawa]]
| kecamatan = 32
| kelurahan = 27
Baris 44:
}}
 
'''Simalungun''' ([[Surat Batak]]: {{btk|ᯙᯫᯕᯟᯮᯝᯉᯮ᯳}}) adalah sebuah [[Kabupaten|kabupaten]] di provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini merupakan rumah bagi masyarakat [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]]. Pusat pemerintahan atau [[ibu kota]] dari kabupaten ini telah resmi berpindah ke [[Raya, Simalungun|kecamatan Raya]] pada tanggal 23 Juni 2008<ref>Situs resmi Pemkab Simalungun: [http://simalungunkab.go.id/id/?id=132 Pemerintah dan Masyarakat laksanakan Pesta Adat Memasuki Kantor Bupati Simalungun yang baru]{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, diakses 24 Juni 2008.</ref> dari [[Kota Pematangsiantar]] yang telah menjadi daerah otonom, setelah tertunda selama beberapa waktu. Pada tahun [[2021]], penduduk kabupaten Simalungun berdasarkan [[Kementerian Dalam Negeri]] 2021 berjumlah 1.038.120 jiwa, dengan kepadatan 237 jiwa/km².<ref name="SIMALUNGUN"/>
 
== Geografi ==
Baris 170:
[[Berkas:Rumah Bolon Pamatang Purba - Rumah Adat Batak Simalungun (Batak Simalungun House) (01).jpg|jmpl|ka|250px|[[Rumah Bolon]] suku [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]], penduduk asli kabupaten Simalungun.]]
 
Tidak ada data resmi mengenai besaran jumlah [[etnis]] atau [[suku]] yang ada di kabupaten Simalungun. Namun kabupaten ini merupakan kawasan yang mayoritas dihuni oleh masyarakat suku asli [[Suku Batak|Batak]] (tepatnya [[Suku Simalungun|Simalungun]]). Selain suku Batak Simalungun, wilayah ini juga dihuni oleh beberapakelompok suku lainnya yang tergolong sebagai rumpun sukumasyarakat [[Suku Batak|Batak]] lainnya yaitu: [[Suku Batak Toba|Toba]], [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Angkola|Angkola]], dan [[Suku Pakpak|Pakpak]]. Selain dihuni oleh masyarakat rumpunasli [[Suku Batak|suku Batak]], wilayah ini juga dihuni oleh masyarakat suku pendatang seperti suku [[Suku Jawa|Jawa]] yang merupakan suku pendatang terbanyak di kabupaten Simalungun dengan jumlah populasi serta persentase yang cukup signifikan dan tidak berbeda jauh dengan jumlah populasi/persentase [[Suku Batak|suku Batak]]. Ada pula suku pendatang lainnya, suku-suku tersebut ialah: [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Melayu-Indonesia|Melayu]], [[Suku Nias|Nias]], [[Suku Sunda|Sunda]], dan lainnya.
 
=== Agama ===
 
[[Berkas:GKPS Marihat Raya, Res. Raya Huluan (02).jpg|jmpl|200px|ki|[[Gereja Kristen Protestan Simalungun|GKPS Marihat Raya]], sebuah gereja berbahasa [[Bahasa Simalungun|Batak Simalungun]], di kecamatan [[Dolog Masagal, Simalungun|Dolog Masagal]].]]
[[Berkas:Masjid-Al-Munawaroh.jpeg||jmpl|250px|ka|Masjid Agung Al-Munawaroh di [[Perdagangan I, Bandar, Simalungun|Perdagangan]].]]
 
Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] 2022 menunjukkan bahwa agama mayoritas penduduk kabupaten Simalungun adalah [[Islam di Indonesia|Islam Sunni]] yang dipeluk oleh sebagian besar penduduk yang mencakup 56,77% dari total jumlah penduduk. BanyakUmumnya diantaranyadianut tinggaloleh jauh darisuku [[DanauSuku TobaJawa|Jawa]], dan[[Orang mayoritasMinangkabau|Minangkabau]], berada[[Suku di bagian timur Kabupaten Simalungun. Umumnya dianut oleh sukuAceh|Aceh]], [[Suku JawaMelayu-Indonesia|JawaMelayu]], [[Suku MandailingSunda|MandailingSunda]], serta sebagian [[Suku AngkolaKaro|AngkolaKaro]], [[OrangSuku MinangkabauNias|MinangkabauNias]], dan [[Suku AcehBatak|AcehBatak]], (terutama [[Suku Melayu-IndonesiaMandailing|MelayuMandailing]], dan [[Suku SundaAngkola|SundaAngkola]] yang mayoritas beragama Islam, serta sebagian [[Suku Simalungun|suku Simalungun]], [[Suku Batak TobaPakpak|TobaPakpak]], dan [[Suku KaroBatak Toba|KaroToba]]) yang banyak tinggal dikawasan tersebut.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
[[Kekristenan di Indonesia|Kekristenan]] (Protestanisme & Katolik Roma) dengan persentase 42,93%. Rinciannya adalah [[Protestanisme di Indonesia|Protestan]] 37,29% dan [[Gereja Katolik di Indonesia|Katolik]] 5,64%. BaikUntuk denominasi Kristen Protestan dan Katolik umumnyarata-rata dianut oleh masyarakat suku [[Suku Batak|Batak]] ([[Suku Simalungun|Simalungun]], [[Suku Batak Toba|Toba]], sebagian [[Suku KaroAngkola|KaroAngkola]], dan juga[[Suku olehPakpak|Pakpak]]), [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Nias|Nias]], serta sebagian [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] dan [[Suku Jawa|Jawa]]. MerekaSedangkan umumnyauntuk merupakandenominasi pendudukKristen yangKatolik tinggalrata-rata dekatdianut kawasanoleh masyarakat [[DanauTionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Batak|Batak]] ([[Suku Simalungun|Simalungun]], [[Suku Batak Toba|Toba]], dan sebagian [[Suku Pakpak|Pakpak]]), serta sebagian [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Nias|Nias]], dan [[Suku Jawa|Jawa]].<ref name="DUKCAPIL"/>
 
[[Buddhisme di Indonesia|Buddhisme]] 0,22% & [[Konfusianisme di Indonesia|Konfusianisme]] 0,02% umumnyamayoritas dianut oleh masyarakat keturunan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] yang ada di kabupaten Simalungun khususnya wilayah Timur dan disekitar kecamatan Raya yang menjadi ibukota/pusat pemerintahan dari kabupaten Simalungun.
 
[[Hindu di Indonesia|Hinduisme]] 0,05% umumnyamayoritas dianut oleh masyarakat keturunan [[India-Indonesia|Tamil-India]] dan sebagian [[Suku Bali|Bali]].
 
Selain agama-agama diatas ada pula yang menganut agama lainnya. Agama tersebut ialah agama kepercayaan nenek moyang/leluhur (agama tradisional) yang didalamnya terdapat unsur-unsur mistis/mistik serta unsur animisme dan dinamisme. Ajaran agama ini tersisa hanya 0,01% dari keseluruhan penduduk umumnya dianut oleh kalangan dari suku [[Suku Batak|Batak]] (terutama [[Suku Batak Toba|Toba]]). Agama ini biasa disebut oleh penganutnya sebagai [[Ugamo Malim|Agama Malim/Ugamo Malim/Ajaran Malim]] atau dengan istilah umum sebagai [[Ugamo Malim|Parmalim]].