Rumpun dialek Arekan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
'''Rumpun dialek Arekan''' ({{Lang-jv|[[Hanacaraka|aksara Jawa]]: ꦲꦫꦺꦏ꧀ꦏꦤ꧀, [[abjad Pegon]]: اريڪَن|Arèkan}}, {{IPA-jv|ʔarɛʔan|}}) merupakan salah satu dialek [[bahasa Jawa]] yang dituturkan di wilayah [[Jawa Timur]], terutama di [[Gerbangkertosusila|Surabaya Raya]], [[Kawasan Malang Raya|Malang Raya]], [[Pasuruan]], [[Lumajang]], dan daerah-daerah di sekitarnya. Dialek ini bercabang dari [[dialek Jawa Timuran]] dan terdiri dari [[dialek Surabaya]] dan [[Bahasa Jawa Malang|dialek Malang-Pasuruan]].
 
Dialek Arekan memiliki [[fonologi]] yang sedikit berbeda dari bahasa Jawa Standar hal ini karena leluhur masyakarat yang tinggal di area Gerbangkertosusila dan sebagian Malang Raya menolak pengaruh / invasi Kesultanan Mataram sehingga dialek ini berbeda dengan dialek bahasa Jawa yang dituturkan di Jawa Tengah maupun Jawa Timur bagian barat. Statusnya yang bukan merupakan [[bahasa baku]] membuat dialek ini tidak banyak digunakan secara tertulis. Dialek Arekan baru aktif digunakan dalam bentuk tulisan sejak abad ke-21, terutama setelah [[media sosial]] banyak digunakan untuk sarana komunikasi dalam bahasa informal. Perbedaan yang paling mencolok antara dialek Arekan dengan bahasa Jawa Standar terletak pada imbuhan dan pemilihan kosakata. Hal ini pula yang membuat dialek ini mendapatkan namanya, Arekan, yang berasal dari penggunaan kata ''arèk'' (anak) untuk menggantikan ''bocah'' dan juga dapat berarti ''guys'' dalam bahasa Inggris.
 
== Persebaran ==