Suku Sentani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6:
==Budaya==
Perlu diketahui bahwa suku Sentani menggunakan bahasa yang termasuk [[Rumpun bahasa Trans-Nugini]] dan bukanlah Austronesia. Akan tetapi beberapa hasil budaya Sentani adalah budaya Austronesia.<ref name="Suroto 2017">{{cite journal | last=Suroto | first=Hari | title=BUDAYA AUSTRONESIA Dl KAWASAN DANAU SENTANI | journal=Jurnal Penelitian Arkeologi Papua Dan Papua Barat | volume=8 | issue=2 | date=2017-07-31 | issn=2085-9767 | doi=10.24832/papua.v8i2 | pages=121-128 | url=https://jurnalarkeologipapua.kemdikbud.go.id/index.php/jpap/issue/view/16 | language=id | access-date=2023-02-1| doi-access=free }}</ref>
===Rumah tradisional===
Konstruksi rumah Sentani merupakan [[rumah panggung]] yang menggunakan kayu soang (Xanthostemon sp.) yang ditancapkan ke dasar danau, berdinding pelepah [[rumbia|sagu]], memiliki lantai dari papan batang sagu, dan beratap daun sagu.<ref name="Suroto 2017"/>
===Gerabah===
Penggunaan gerabah tidak ditemukan di suku Papua manapun kecuali dari suku sentani yang berpusat di Abar. Gerabah Abar ini menggunakan pasir dan tanah liat dan bisa berupa tempayan besar yang disebut ''Hele'' untuk menyimpan tepung sagu atau air, atau berbentuk tempayan kecil yang disebut ''Helai'' yang digunakan untuk memasak ikan, belut, siput, dan lain lain. Sedangkan ''Kende'' merupakan piring lonjong untuk tempat hidangan.<ref name="Suroto 2017"/>
===Tato===
Budaya [[Tato]] juga merupakan contoh budaya Austronesia yang dimiliki oleh suku Sentani yang biasanya dipakai di wajah, tangan dan kaki. Tato adalah simbol kekuasaan, kecantikan, dan status sosial dalam masyarakat. Jenis tato akan bervariasi bergantung pada status sosial seperti ''Ondofolo'', pemimpin adat tertinggi; ''kotekol'', kepala suku; ''yobu''/''yoholom'', masyarakat biasa. Cara pentatoan menggunakam duri sagu atau duri umbi yang menggunakan campuran getah dan arang. Pria akan menggunakan tato pada hidung dan dahi dengan desain simpel, sedangkan wanita menggunakan desain lebih rumit pada dahi, punggung, lengan dan betis.<ref name="Suroto 2017"/>
== Referensi ==
|