Five Minutes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
Pemilihan nama Five Minutes memiliki cerita tersendiri. [[Ricky Tjahyadi|Ricky]] menuturkan, band tersebut dibentuk 14 tahun silam. Bermula pada awal tahun 1988, ketika Ricky dan [[Drie Warnanta|Drie]] membentuk sebuah band yang tampil dari kafe ke kafe di Kota Kembang [[Bandung]]. Tahun 1991, keduanya mencari personel guna melengkapi formasi untuk mengikuti '''Festival Band Se-Jabar-DKI''' di Bandung. Ricky dan Drie mengajak [[Sonny Krisna Yudha|Sonny]] (gitar), [[Sanny Saofit Sunendar|Sanny]] (vokal) dan [[Dicky Hermawan|Dicky]] (drum) melalui telepon. Dalam tempo kurang dari 5 menit, mereka berhasil membentuk sebuah grup band guna mengikuti festival tersebut. Itulah sebabnya mereka menggunakan nama Five Minutes. '''"Karena prosesnya kurang dari 5 menit. Makanya kami memilih nama itu"''', kata Ricky. Hebatnya, kendati baru terbentuk, mereka langsung menjuarai festival band yang diikuti oleh 102 peserta dari Bandung dan [[Jakarta]]. Keberhasilan itu kemudian mengantarkan mereka masuk dapur rekaman.
 
Album Pertama mereka berjudul [[Five Minutes (album)|Five Minutes]] (1995), yang diikuti oleh rilisnya album kedua [[Five Minutes 2]] (1996), [[Romantik]] (1996), [[Nostaljik]] (1997), [[Ouw!]] (1997), [[Sekat]] (2002) dan [[The Best + 5]] (2003). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung di panggung dan baju gombronh, menjadi salah satu daya tarik mereka. Album pertama yang berjudul Five Minutes dirilis pada tahun 1995. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1996, mereka merilis album kedua berjudul Five Minutes 2. Setelah rilisnya album ketiga Ouw! (1997) pada 4 Juni 1998, Dicky (drum) akhirnya mengundurkan diri dari Five Minutes karena adanya perbedaan pendapat. Ia dua orang keluarnya pada hari yang sama dengan [[Aksan Sjuman|Wong Aksan]] (drummer [[Dewa 19]]) dan [[Bimo Sulaksono]] (drummer [[NTRL|Netral]]), yang dua orang keluar dari bandnya lebih menarik perhatian media. Mulai saat itu, Five Minutes hanya beranggotakan 4 orang tanpa adanya Dicky. Setelah Dicky meninggalkan Five Minutes, aransemen drum diisi oleh Ricky untuk menutupi kelemahan dan kekurangan instrumen dalam lagu. Bukan hanya dari segi musik yang berubah, tapi dari penampilan mereka juga diubah dengan meninggalkan baju gombrong mereka, serta sarung nya pun di modifikasi.
 
Setelah Five Minutes merilis album The Best + 5 (2003), Sanny (vokal) dan Sonny (gitar) mengikuti jejak Dicky (drum), yaitu mundur dari Five Minutes. Merasa kewalahan karena kekurangan anggota band, hal tersebut membuat Five Minutes vakum selama 3 tahun. Ricky sendiri tetap aktif di jalur musik. Dia menjadi keyboardist sekaligus musisi pendukung untuk [[Ari Lasso]] (2002-2006). Ricky juga menjadi pencipta lagu hits untuk Ari Lasso dengan menuliskan sejumlah lagu bagi mantan vokalis [[Dewa 19]] itu. Beberapa lagu yang ditulis Ricky untuk Ari Lasso adalah Hampa, Arti Cinta, Kedamaian Hati dan Seandainya. Selain itu, Ricky juga menulis lagu untuk [[Chrisye]] (bersama [[Lusman Rahardja]] - bassist [[Protonema (grup musik)|Protonema]]), [[Titi DJ]], [[Rossa]], [[Tere]], [[Sania]], [[Ian Juliansyah]] (vokalis [[Protonema (grup musik)|Protonema]]), [[Padhyangan|P-Project]], [[Padhyangan|Padhyangan 6]] dan penyanyi lainnya.