Siraja Batak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k 27christian11 memindahkan halaman Si Raja Batak ke Siraja Batak dengan menimpa pengalihan lama: Mari gunakan logika serta fakta yang ada di tengah masyarakat Batak, dalam setiap penamaan (tokoh/marga/daerah/dll) "Si" selalu digabung dengan kata yang mengikutinya. Tidak pernah ditulis marga Si Naga, Si Tumeang, Si Jabat, padahal marga umumnya berasal dari nama tokoh bukan? Sama layaknya dengan nama daerah dll, tidak ada Si Borongborong, Si Anjur Mulamula, dll. Maka jangan memakai stand...
k memperbaiki
Baris 1:
Dalam masyarakat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], '''Si RajaSiraja Batak''' ([[Surat Batak]]: {{btk|ᯘᯪᯒᯐᯅᯖᯂ᯲}}) merupakan [[:en:eponym|eponim]], yakni istilah yang digunakan untuk menyebut nenek moyang pertama [[suku Batak|orang-orang Batak]] ''(bangso Batak)''. Dalam setiap silsilah ''([[tarombo]])'', nama ini sekaligus digunakan sebagai nama pribadi leluhur orang-orang Batak. Dalam penuturan ''([[turiturian]])'' masyarakat Batak, Si RajaSiraja Batak berasal dari [[Sianjur Mulamula, Samosir|Sianjur Mulamula]], [[Kabupaten Samosir|Samosir]].<ref>{{Cite web|last=bonauli|title=Sianjur Mulamula, Desa Batak Pertama yang Sakti Mandraguna|url=https://travel.detik.com/domestic-destination/d-5632781/sianjur-mulamula-desa-batak-pertama-yang-sakti-mandraguna|website=detikTravel|language=id|access-date=2022-03-21}}</ref> Si RajaSiraja Batak diyakini sebagai induk dari [[Daftar marga Suku Batak|marga-marga Batak]] yang ada saat ini.
 
== Asal ==
Si Boru Deak Parujar, putri dari Batara Guru, dijodohkan dengan putra Mangala Bulan, yaitu Raja Odapodap. Namun, Si Boru Deak Parujar menolak. Dia berupaya menunda pernikahan itu dengan alasan ingin menyelesaikan tujuh tenunan benang terlebih dahulu. Namun, pada akhirnya Si Boru Deak Parujar, yang telah lama hidup kesepian, setuju menikah dengan Raja Odapodap.<ref>{{Cite web|title=Jejak Batak, Siraja Batak – LAKE TOBA|url=https://laketoba.travel/jejak-batak-siraja-batak/|language=id-ID|access-date=2022-03-21|archive-date=2022-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220518133446/https://laketoba.travel/jejak-batak-siraja-batak/|dead-url=yes}}</ref> Pasangan tersebut dikaruniai sepasang anak dengan nama Raja Ihat Manisia dan Boru Ihat Manisia.<ref>{{Cite web|title=LEGENDA SIRAJA BATAK|url=https://www.obatak.id/2015/03/legenda-siraja-batak.html|website=OBATAK|access-date=2022-03-21}}</ref>
 
Si RajaSiraja Miokmiok menikah dengan Si Boru Mansur Purnama dan mereka memiliki putra bernama Eng Banua. Eng Banua menikah dengan Boru Siuman dan mereka mempunyai tiga putra, yaitu Si RajaSiraja Ujung, Si RajaSiraja Jau, dan Si RajaSiraja Bonangbonang. Si RajaSiraja Bonangbonang di kemudian hari memiliki putra bernama Si RajaSiraja Tantan Debata. Si RajaSiraja Tantan Debata lah kemudian yang memperanakkan Si RajaSiraja Batak.<ref>{{Cite web|last=Institute|first=Batak|date=2021-08-03|title=Awal Silsilah Marga Batak|url=https://tokoh.id/literasi/awal-silsilah-marga-batak/|website=TOKOH INDONESIA {{!}} TokohIndonesia.com {{!}} Tokoh.id|language=Indonesia|access-date=2022-03-21}}</ref>
 
==Referensi==