Dading Kalbuadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 65:
== Karier ==
Dading dilahirkan di [[Cilacap]] ([[Jawa Tengah]]), 14 April 1931. Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya. Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa ([[C.I. Santoso]], yang kelak bersama Dading bergabung di [[RPKAD]] (kini [[Kopassus]]). [[C.I. Santoso|Mayor Inf C.I. Santoso]] namanya lebih dulu dikenal, karena ia banyak membantu [[Sarwo Edhi Wibowo|Kolonel Inf Sarwo Edhi Wibowo]], dalam menumpas anggota [[PKI]] di pelosok Jawa. Seusai periode perang kemerdekaan, Dading diterima sebagai siswa di P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat). Di P3AD ini, selain dengan [[
Saat memimpin "[[Operasi Seroja]]" (1975-1976), Dading membentuk tim-tim kecil untuk operasi penyusupan, dengan nama sandi "Operasi Umi-Tuti".Beberapa anggota tim khusus ini antara lain adalah: [[Kuntara (tokoh militer)|Letnan Jenderal TNI Kuntara]], [[Tarub|Letnan Jenderal TNI Tarub]], [[Muhammad Yunus Yosfiah|Letnan Jenderal TNI Yunus Yosfiah]], dan [[Sutiyoso|Letnan Jenderal TNI Sutiyoso]]. Anggota-anggota tim khusus ini ketika menyusup ke wilayah Timtim.
|