Revolusi Sosial Sumatera Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 10:
 
Sementara itu, pihak pro-republik mendesak kepada komite nasional wilayah Sumatra Timur supaya daerah istimewa seperti pemerintahan [[swapraja]]/kerajaan dihapuskan dan menggantikannya dengan pemerintahan demokrasi rakyat sesuai dengan semangat perjuangan kemerdekaan. Namun pihak pro-republik sendiri terpecah menjadi dua kubu; kubu moderat yang menginginkan pendekatan kooperatif untuk membujuk kaum bangsawan dan kubu radikal yang mengutamakan jalan kekerasan dengan penggalangan massa para buruh perkebunan.<ref name="Sinuhaji">Patologi Sebuah Revolusi:
Catatan Anthony Reid tentang Revolusi Sosial di Sumatra Timur Maret 19461, Wara Sinuhaji, Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Sastra USU, Historisme, Edisi No. 23/Tahun XI/Januari 2007 [http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18720/1/his-jan2007-23%20%288%29.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110812203831/http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18720/1/his-jan2007-23%20(8).pdf |date=2011-08-12 }}</ref>
 
== Revolusi Sosial Maret 1946 ==
Baris 19:
 
=== Peristiwa Simalungun, Karo, Langkat dan Deli ===
Di Tanjung Balai dan di [[Tanjung Pasir, Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara|Tanjung Pasir]] hampir semua kelas bangsawan mati terbunuh. Sedangkan di [[Simalungun]], [[Barisan Harimau Liar]] (BHL) membunuh Rajapenguasa Panedan anggota keluarga penguasa Partuanon Raya, Partuanon Panei, Partuanon Dolok Panribuan, Partuanon Dolok Silau, Partuanon Purba, dan Partuanon Silimakuta.<ref>{{Cite journal|last=Harahap|first=Hanif|date=2019|title=Revolusi Sosial di Simalungun Tahun 1946|journal=JASMERAH: Journal of Education and Historical Studies|volume=1|issue=2|pages=48-55}}</ref> Gerakan ini juga memakan korban yang terjadi di [[Tanah Karo]]. Di daerah kesultanan besar, Deli, [[Serdang]], dan [[Langkat]], Persatuan Perjuangan mendapat perlawanan. [[Kabupaten Serdang Bedagai|Serdang]] yang memang dalam sejarahnya anti-Belanda tidak terlalu dibenci masyarakat dan juga terlindung karena ada markas pasukan TRI di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]]. Sedangkan, [[Istana Maimun|Istana Sultan Deli]] terlindung akibat adanya benteng pertahanan tentara sekutu di Medan, sementara [[Istana Langkat]] juga terlalu kuat untuk diserbu.
 
[[Berkas:Amir_hamzah_duke_of_langkat.jpg|jmpl|280px|ka|Amir Hamzah salah satu korban Revolusi Sumatra Timur]]