Museum Pusaka Karo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
arah Dokan nari Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 17:
| quote = Dihitung sejak diresmikan oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Ahman Sya dan Uskup Agung Mgr. Anicetus B. Sinaga OFM.Cap pada 9 Februari 2013, sudah ada sebanyak 20.600 kali kunjungan yang terdaftar di buku tamu museum ini.
}}</ref>
|curator=Kriswanto Ginting|key_holdings=Rumah Gugung Tirto Meciho}}
'''Museum Pusaka Karo''' adalah salah satu [[museum]] di [[Sumatra Utara]], Indonesia yang menyimpan koleksi barang-barang [[pusaka]] masyarakat [[Suku Karo|Karo]]. Museum ini didirikan oleh [[misionaris]] [[Ordo Saudara Dina Kapusin|Kapusin]] [[Belanda]] bernama [[Leo Joosten|Leonardus Egidius Joosten]].<ref name="KATmuseID">{{Cite book|last=Rusmiyati, dkk.|date=2018|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I|location=Jakarta|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman|isbn=978-979-8250-67-5|pages=48|url-status=live}}</ref> Bangunan museum ini sebelumnya merupakan gedung Gereja Katolik Santa Maria Berastagi yang sudah tidak digunakan lagi.<ref name="KATmuseID"/> Pembangunan museum dimulai pada tahun 2010 dan peresmian dilakukan pada tanggal 9 Februari 2013 oleh [[Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya]], [[Ahman Sya]] dan [[Lisa Tirto]].<ref name="KATmuseID"/> Museum Pusaka Karo berada dalam pengelolaan [[Yayasan Pusaka Karo]]. Koleksi Museum Pusaka Karo berupa benda pusaka asli Karo yang disumbangkan atau dititipkan oleh masyarakat Karo.<ref name="KATmuseID"/>
|