Center for Digital Society: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Case studies: clean up
Perbaruan Research Report dan Website
Baris 44:
 
=== Case studies ===
Case studies atau studi kasus merupakan publikasi riset CfDS yang membahas fenomena atau topik khusus yang berkaitan dengan isu-isu masyarakat digital masa kini secara menyeluruh. Case studies juga disajikan dengan ilustrasi menarik untuk memudahkan penyerapan informasi oleh pembaca. Case studies yang telah diterbitkan oleh CfDS sendiri dapat diakses oleh masyarakat umum melalui [http://cfds.fisipol.ugm.acdigitalsociety.id/publication/2 tautan berikut.]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
=== Commentaries ===
Baris 57:
=== Digitimes ===
Digitimes merupakan publikasi dari kajian riset mendalam yang telah dilakukan oleh para peneliti CfDS. Digitimes disajikan dalam bentuk infografis dan ilustrasi pendukung yang menarik agar mudah dibaca oleh berbagai kalangan. Isu-isu yang diangkat dalam rubrik Digitimes juga beragam namun tetap relevan, diantaranya adalah studi tokoh dan isu populer di media serta fenomena gerakan sosial melalui petisi daring di Indonesia. Digitimes yang telah diterbitkan oleh CfDS dapat diakses melalui [http://cfds.fisipol.ugm.ac.id/publication/3 tautan berikut]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.
 
=== '''Research Report''' ===
Research Report merupakan studi yang dihasilkan melalui kerjasama antara CfDS dengan mitra.
 
Pada tahun 2021, CfDS mempublikasikan 5 ''research report''. Hasil research report pertama terbit pada bulan Januari 2021 berjudul Higher Education 4.0 and the Readiness of Indonesia’s Future Workforce yang membahas tentang tingkat kompetensi digital dan ''soft skill'' mahasiswa perguruan tinggi di seluruh Indonesia, serta kesiapan perguruan tinggi di dalamnya untuk mempersiapkan diri dan mahasiswanya menghadapi era digital baru. Riset ini dilakukan melalui survei terhadap 1.162 mahasiswa dari seluruh negeri, serta wawancara dengan perwakilan formal dari 19 institusi pendidikan tinggi.
 
Research report kedua merupakan kerja sama CfDS dengan ONNO Institute berjudul White Paper TikTok: Pentingnya Kemitraan Untuk Memperkuat Keamanan Siber Indonesia yang juga dipersembahkan oleh TikTok Indonesia.
 
CfDS juga bekerja sama dengan [[Gojek]] dan [[Gopay]] Indonesia dalam riset Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial. Riset tersebut membahas tentang fenomena penipuan dengan teknik rekayasa sosial atau juga manipulasi psikologis.
 
Di tahun yang sama, CfDS bersama Institute of South Asian Studies, National University of Singapore dan Center for Digital Society, Universitas Gadjah Mada untuk Konrad Adenauer Stiftung, Rule of Law Program Asia, Singapura, membahas bagaimana India dan Indonesia berupaya untuk mengatur data. Laporan berjudul Tata Kelola Data di Indonesia dan India: Sebuah Studi Komparasi tersebut membahas regulasi data di kedua negara yang akan segera membuka jalan bagi undang-undang baru tentang perlindungan data pribadi.
 
Research Report terakhir di tahun 2021 berjudul Fairwork Indonesia Ratings 2021: Labour Standards in the Gig Economy yang merupakan hasil kolaborasi CfDS bersama [[Fairwork]]. Studi ini menilai platform digital berdasarkan lima prinsip pekerjaan yang layak, antara lain fair pay, fair condition, fair contract, fair management, dan fair representation. Sementara itu, platform yang dievaluasi menggunakan prinsip tersebut adalah Gojek, [[Grab (perusahaan)|Grab]], [[Taxi Maxim|Maxim]], [[Anteraja]], [[Ninja Van|Ninja]] Xpress, dan [[Paxel]].
 
Pada tahun 2022, CfDS melanjutkan research report dengan merilis hasil studi lainnya. CfDS bekerja sama dengan perusahaan fintech Amartha untuk merilis The Role of Amartha in Improving the Well-being of Women in Rural Areas yang menganalisis peran Amartha dalam meningkatkan kesejahteraan debitur perempuannya dan menyediakan alternatif akses keuangan bagi perempuan yang mayoritas bekerja di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di pedesaan.
 
CfDS merilis dua publikasi yang bekerja sama dengan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit), yaitu Study on Risk for Consumers Due To Algorithmic Decision Making and Profiling by e-Commerce and Social Media Platforms in Indonesia  dan Study on Countering Abusive Business and Data Practices in Social Commerce in Indonesia. Kedua publikasi ini disusun dengan dukungan proyek Consumer Protection in ASEAN (PROTECT), yang dilaksanakan oleh GIZ dan didanai oleh Kementerian Federal untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman.
 
Pada Desember 2022, CfDS bersama [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Kemenkominfo]], Siberkreasi, dan [[Tokopedia]] merilis Modul Literasi Digital: Kenali Berbagai Cara Melindungi Data Pribadimu di Marketplace. Modul ini membahas berbagai hal tentang pelindungan data pribadi di [[lokapasar]] hingga mengenal seluk beluk transaksinya di Indonesia. Selain itu, modul ini disusun untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan atas regulasi dari berbagai pemangku kebijakan untuk menciptakan lingkungan jual beli yang aman dan nyaman bagi segala pihak.
 
== Aktivitas ==