Psikoterapi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 3:
== Pengertian ==
 
Istilah psikoterapi berasal dari [[Bahasa Yunani Kuno]], yaitu ''psyche'' (jiwa) dan ''therapeia'' (merawat, mengobati, menyembuhkan). Dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]], psikoterapi diartikan sebagai "cara pengobatan dengan mempergunakan pengaruh (kekuatan batin) dokter atas jiwa (rohani) penderita, dengan cara tidak mempergunakan obat-obatan, tetapi dengan metode sugesti, nasihat, hiburan, [[hipnosis]], dan sebagainya".<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.web.id/psikoterapi|title=Arti kata psikoterapi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|last=Setiawan|first=Ebta|website=kbbi.web.id|access-date=2018-04-03}}</ref>
 
Psikoterapi berbeda dengan [[konseling]] bila ditinjau dari segi tujuannya. Tujuan konseling lebih terbatas bila dibandingkan dengan psikoterapi. Konseling hanya bertujuan untuk mempengaruhi perkembangan seseorang secara sesaat dengan pelibatan diri. Hasil yang dicapai dari konseling adalah pengembalian fungsi dari diri seseorang sesuai dengan peranannya. Psikoterapi memiliki tujuan yang lebih besar karena tidak hanya menghasilkan perubahan struktur kepribadian yang mendasar di masa sekarang, tetapi juga untuk masa depan. Jadi, psikoterapi memiliki tiga tujuan sekaligus, yaitu terapi, penyesuaian diri dan remediasi.<ref>{{Cite journal|last=Farida|date=2018|title=Psikoterapi Islam Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Menumbuhkan Perilaku Sosial Keagamaan|url=https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/esoterik/article/download/4824/pdf|journal=Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf|volume=4|issue=2|pages=303}}</ref>
Baris 49:
=== Gangguan stres pascatrauma ===
[[Berkas:Biofeedback_training_program_for_post-traumatic_stress_symptoms.jpg|jmpl|Psikoterapis (baju putih) sedang mengadakan program pelatihan ''biofeedback'' pada pasien (baju hitam) yang mengalami [[gangguan stres pascatrauma]].]]
[[Gangguan stres pascatrauma]] dapat diatasi dengan tiga tipe pengobataan psikoterapi, yakni pengelolaan kegelisahan [[terapi kognitif]] dan terapi kepekaan. Pada pengelolaan kegelisahan, pasien akan diajari beberapa keterampilan oleh terapis, yakni pelatihan relaksasi, pelatihan pernapasan berulang, berpikir positif dan bicara sendiri, latihan ketegasan dan berhenti berpikir. Pelatihan relaksasi dilakukan dengan belajar mengendalikan rasa takut dan kecemasan secara sistematis dengan merelaksasikan kelompok otot-otot yang utama. Pelatihan pernapasan berulang dilakukan dengan belajar pernapasan perut dengan santai dan bertahap hingga menimbulkan rasa nyaman. Fisik dicegah dari mengalami reaksi yang tidak baik seperti jantung berdebar dan [[sakit kepala]]. Berpikir positif dan berbicara sendiri dilakukan dengan belajar menghilangkan pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran positif selama memikirkan sesuatu yang membuat stres. Latihan ketegasan dilakukan dengan belajar mengekspresikan harapan, opini dan emosi tanpa menyalahkan atau menyakiti orang lain. Sedangkan berhenti berpikir dilakukan dengan pengalihan pikiran dari hal-hal yang membuat stres muncul.<ref>{{Cite book|last=Hatta|first=Kusmawati|date=2016|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2381/1/Trauma%20dan%20Pemulihannya.pdf|title=Trauma dan Pemulihannya: Sebuah Kajian Berdasarkan Kasus Pasca Konflik dan Tsunami|location=Banda Aceh|publisher=Dakwah Ar-Raniry Press|isbn=978-602-60756-3-5|editor-last=Tubin|pages=118-119|url-status=live}}</ref>
 
=== Fobia yang spesifik ===