Cuanki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pranala luar: pranala spam
Baris 9:
Pada dekade tahun 80-an, sejumlah mantan pegawai Choan Kie yang kebanyakan orang-orang dari beberapa wilayah, seperti Bandung, Garut dan Ciamis, kemudian mencoba memproduksi dan berjualan sendiri. Para pedagang memodifikasi bahan dasar yang awalnya minyak dan daging babi menjadi ikan tenggiri, agar bisa dikonsumsi masyarakat umum. Ternyata respons pasar bagus, makanan berkuah itu menjadi alternatif baru diantara bakso dan mie ayam.{{Butuh rujukan}}
 
Para pedagang menjajakan dengan cara memikul dan berjalan kaki secara berkeliling, sebagaimana para penjual bakso dan mie ayam di masa itu. SeiringSehingga perkembangankata waktu"Choan danKie" teknologi,mengalami pergeseran paramenjadi pedagangkata "cuanki", banyaksingkatan yangdari berjualan"'''C'''ari dengan'''U'''ang caraJal'''an''' menetapKa'''ki'''" di<ref>{{Cite satuweb|title=Pencinta tempatKuliner atauHarus adaTahu! pulaIni yangAsal menjualMuasal cuanki instan yang dapat disajikan dalamNama waktu‘Cuanki’ singkatTercipta|url=https://jabar.{{Butuh rujukanposkota.co.id/2021/02/24/pencinta-kuliner-harus-tahu-ini-asal-muasal-nama-cuanki-tercipta|website=poskota}}</ref>
 
==Referensi==