Noumena: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Dalam [[filsafat]], '''noumena''' ( {{IPAc-en|ˈ|n|uː|m|ə|n|ɒ|n}}, {{IPAc-en|ˈ|n|aʊ|-}} ; {{Etimologi|grc|νoούμενον}}; PL : '''noumena''') adalah pengetahuan<ref>{{Cite book|year=2021|title=The Stanford Encyclopedia of Philosophy|publisher=Metaphysics Research Lab, Stanford University|chapter=Formal Epistemology|chapter-url=https://plato.stanford.edu/search/r?entry=/entries/formal-epistemology/&page=1&total_hits=1035&pagesize=10&archive=None&rank=7&query=Epistemology}}</ref> tentang [[objek]] secara independen dari [[Indra (fisiologi)|indera]] manusia.<ref>{{Cite web|title=Noumenon &#124; Definition of Noumenon by Webster's Online Dictionary|url=http://www.websters-dictionary-online.org/definitions/Noumenon|archive-url=https://web.archive.org/web/20110928115535/http://www.websters-dictionary-online.org/definitions/Noumenon?cx=partner-pub-0939450753529744:v0qd01-tdlq&cof=FORID:9&ie=UTF-8&q=Noumenon&sa=Search|archive-date=2011-09-28|access-date=2015-09-10|quote=1. intellectual conception of a thing as it is in itself, not as it is known through perception; 2. The of-itself-unknown and unknowable rational object, or thing-in-itself, which is distinguished from the phenomenon through which it is apprehended by the physical senses, and by which it is interpreted and understood;&nbsp;– so used in the philosophy of Kant and his followers.|url-status=dead}}</ref> Istilah ''noumena'' umumnya digunakan sebagai lawan dari atau berkaitan dengan istilah ''[[fenomena]]'', yang mengacu pada [[objek]] yang dapat dialami oleh indera manusia. [[Immanuel Kant]] pertama kali mengembangkan gagasan tentang noumenoa sebagai bagian dari [[Idealisme transendental|idealisme transendentalnya]]. Ia menyatakan bahwa meskipun kita mengetahui keberadaan dunia noumena karena [[sensibilitas]] manusia hanya bersifat reseptif, dunia itu dapat dialami oleh manusia dan oleh karena itu tetap [[Epistemologi|tidak dapat]] kita ketahui.<ref>{{Cite encyclopedia|encyclopedia=Encyclopedia Britannica|access-date=2017-09-04|language=en}}</ref> Dalam [[Kantianisme|filsafat Kantian]], noumena sering diasosiasikan dengan "[[An sich|benda dalam dirinya sendiri]]" yang tidak dapat diketahui ({{Lang-de|Ding an sich}} ). Namun, sifat hubungan antara keduanya tidak dibuat secara eksplisit dalam karya Kant, dan akibatnya tetap menjadi bahan perdebatan di kalangan sarjana yang mempelajari Kant.
'''Ansichtslosigkeit''':(point-of-viewness): Objectivity, pendekatan yang dilakukan [[Martin Heidegger]] untuk menggali kebenaran murni. Sebuah pendekatan tanpa adanya perantara kepada fakta sebenarnya.
 
Tidak adanya perantara tidak hanya dalam pengertian fisik, tetapi bagaimana kebenaran itu didekati dengan membiarkan 'ada' hadir dengan sendirinya sampai kepada si pengamat. Tanpa sempat dibentuk oleh satupun bentuk pemahaman dari luar, baik yang hadir mengiringi objek tersebut maupun kesadaran yang ada dalam si pengamat. Maka si pengamat pun harus hadir dengan tanpa asumsi, [[an sich]]. Hingga kebenaran dapat hadir secara utuh, tanpa fragmen-fragmen yang perlu disatukan lagi.
 
[[Kategori:Istilah filsafat]]