Dading Kalbuadi: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 64:
'''[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Dading Kalbuadi''' ({{lahirmati|[[Adipala, Cilacap]], [[Jawa Tengah]]|14|4|1931|[[Jakarta]]|10|10|1999}})<ref>{{Cite web |url=http://www.minihub.org/siarlist/msg03876.html |title="Dading Kalbuadi" |access-date=2013-02-21 |archive-date=2011-08-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110801015157/http://www.minihub.org/siarlist/msg03876.html |dead-url=yes }}</ref> adalah tokoh militer Indonesia. Jabatan terakhirnya yaitu Irjen Dephan.
==
Dading dilahirkan di [[Cilacap]] ([[Jawa Tengah]]), 14 April 1931.
Dading dilahirkan di [[Cilacap]] ([[Jawa Tengah]]), 14 April 1931. Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya. Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa ([[C.I. Santoso]], yang kelak bersama Dading bergabung di [[RPKAD]] (kini [[Kopassus]]). [[C.I. Santoso|Mayor Inf C.I. Santoso]] namanya lebih dulu dikenal, karena ia banyak membantu [[Sarwo Edhi Wibowo|Kolonel Inf Sarwo Edhi Wibowo]], dalam menumpas anggota [[PKI]] di pelosok Jawa. Seusai periode perang kemerdekaan, Dading diterima sebagai siswa di P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat). Di P3AD ini, selain dengan [[Leonardus Benyamin Moerdani|Jenderal TNI Benny Moerdani]], ia bertemu dengan sahabat-sahabat se-abituren P3AD, seperti Letnan Jenderal TNI [[Soeweno]] (mantan [[Pangkostrad]]), Mayor Jenderal TNI [[MI Sutaryo]] (mantan Kepala BAIS), [[Sebastian Soekoso|Mayor Jenderal TNI Sebastian Soekoso]] (mantan [[Gubernur Maluku]]), Letnan Jenderal TNI [[Gunawan Wibisono]] (mantan Kassospol ABRI).<ref>[http://www.serulingmas.or.id/2015/08/profile-letjen-purn-dading-kabuadi.html "Profile Letjen (Purn) Dading Kalbuadi - Ketua Badan Pengurus Yayasan Serulingmas (1992-1998)"]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>▼
==Karier==
Ketika menginjak usia remaja, ia telah bergabung dengan pasukan pelajar IMAM (Indoneia Merdeka atau Mati), yang daerah operasinya meliputi wilayah Banyumas, dan sekitarnya. Dalam pasukan IMAM inilah, ia sudah bersama-sama dengan Chalimi Imam Santosa ([[C.I. Santoso]], yang kelak bersama Dading bergabung di [[RPKAD]] (kini [[Kopassus]]).
▲
ia merupakan angkatan kedua komando bersama dengan [[Leonardus Benyamin Moerdani]].
==Memimpin Operasi Seroja==
Saat memimpin "[[Operasi Seroja]]" (1975-1976), Dading membentuk tim-tim kecil untuk operasi penyusupan, dengan nama sandi "Operasi Umi-Tuti".Beberapa anggota tim khusus ini antara lain adalah: [[Kuntara (tokoh militer)|Letnan Jenderal TNI Kuntara]], [[Tarub|Letnan Jenderal TNI Tarub]], [[Muhammad Yunus Yosfiah|Letnan Jenderal TNI Yunus Yosfiah]], dan [[Sutiyoso|Letnan Jenderal TNI Sutiyoso]]. Anggota-anggota tim khusus ini ketika menyusup ke wilayah Timtim.
==Pendidikan Militer==
* P3AD (1952)
* Komando A-2
* SSKAD
== Riwayat Kepangkatan ==
|