Toko keringat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Asal-usul istilah: menambahkan pranala dalam |
|||
Baris 2:
== Asal-usul istilah ==
Istilah "toko keringat" awalnya digunakan pada dekade 1830-an untuk menjuluki pabrik-pabrik yang mempekerjakan pekerja secara berlebihan dengan [[upah]] yang rendah. Beberapa negara umumnya memiliki toko keringat yang menerapkan [[alih daya]] untuk mengurangi biaya produksi. Misalnya di [[Indonesia]], [[India]], [[Tiongkok]], [[Vietnam]] dan [[Honduras]]. Istilah "toko keringat" juga dikaitkan dengan tempat-tempat yang menjadi lokasi perdagangan manusia.{{butuh rujukan}}
== Referensi ==
|