Evi Fitriani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 56:
'''Evi Fitriani''' ({{lahirmati||20|12|1968}}) merupakan seorang cendekiawan hubungan internasional asal Indonesia. Beliau bekerja sebagai dosen di [[Universitas Indonesia]] (UI) dan merupakan guru besar ilmu hubungan internasional wanita pertama di Indonesia sejak dilantik pada tanggal 13 November 2021. Sebelumnya, Evi menjabat sebagai kepala departemen ilmu hubungan internasional UI dari tahun 2012 hingga 2016.
==
Evi Fitriani dilahirkan pada tanggal 20 Desember 1968 di [[Muntok]], sebuah kota kecil di [[Pulau Bangka]], sebagai anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Muawanah dan Amron Usman. Evi mengawali pendidikannya di Sekolah Dasar (SD) Peltim. Setelah lulus dari SD Peltim, ia melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 Muntok. Beberapa bulan di SMP tersebut, ia bersama keluarganya pindah ke Pangkalpinang. Ia kemudian masuk ke SMP 1 [[Pangkal Pinang|Pangkalpinang]] sebelum keluarganya pindah kembali ke Jakarta.<ref name=":0">{{Cite news |date=12 October 2022 |title=Prof. Dra. Evi Fitriani, M.A., M.I.A., Ph.D : "Sebagai sebuah negara kita mengalami krisis national character dan national moral" |work=Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Bangka Belitung |url=https://ikm-babel.com/prof-evi-fitriani-sebagai-sebuah-negara-kita-mengalami-krisis-national-character-dan-moral-character/sosok/ |access-date=22 Maret 2023}}</ref>
Baris 63:
Evi lulus dari UI dengan gelar sarjana ilmu hubungan internasional pada tahun 1993. Setelah lulus, Evi menerima beasiswa Chevening untuk menempuh pendidikan magister di Universitas Leeds dan program beasiswa Fulbright untuk program magister di Universitas Ohio. Ia lulus dengan gelar magister dari Universitas Leeds pada tahun 1994 dan Universitas Ohio pada tahun 1995.<ref name=":1">{{Cite web |title=dra. Evi Fitriani, M.A., Ph.D |url=https://staff.ui.ac.id/evi.fitriani09 |access-date=22 March 2023 |website=University of Indonesia}}</ref><ref>{{Cite web |title=Evi Fitriani - Alumni Detail - AMINEF |url=https://stu.aminef.or.id/alumny/detail/1634/Evi-Fitriani |access-date=2023-03-22 |website=stu.aminef.or.id}}</ref> Evi kemudian meneruskan pendidikannya dengan menempuh studi doktoral di Universitas Nasional Australia. Ia memperoleh dukungan finansial melalui ''Australian Development Scholarship''. Pembimbingnya selama menjalani studi doktoral adalah Andrew MacIntyre dan Jenny Corbett, dan Evi berhasil memperoleh gelar doktor pada tahun 2011<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite news |last=Wulandari |first=Trisna |date=29 October 2021 |title=Profil 4 Calon Dekan FISIP UI 2021-2025, Ada Nama Eks Jubir Presiden |work=Detik |url=https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-5788635/profil-4-calon-dekan-fisip-ui-2021-2025-ada-nama-eks-jubir-presiden |access-date=22 March 2023}}</ref>
==
Evi mulai mengajar ilmu hubungan internasional di Universitas Indonesia pada tahun 1996.<ref name=":3">{{Cite web |title=Prof. Dra. Evi Fitriani, MA, PhD. |url=https://selection.ui.ac.id/profile/evifitriani09 |access-date=22 March 2023 |website=Seleksi Calon Dekan dan Direktur}}</ref> Evi juga terlibat dalam organisasi internal di UI dan ikut terlibat dalam pembentukan kantor internasional UI. Evi menjabat sebagai kepala kantor tersebut sejak berdiri pada tahun 2003<ref>[https://sekar.ui.ac.id/index.php/sk-rektor-241a-tahun-2003-tentang-pembentukan-dan-pengangkatan-kepala-international-office-universitas-indonesia-atas-nama-dra-evi-fitriani-ma-mia-nip-132176155 SK Rektor 241A Tahun 2003 tentang Pembentukan Dan Pengangkatan Kepala International Office Universitas Indonesia Atas Nama Dra. Evi Fitriani, MA, MIA. NIP. 132176155]</ref> hingga tahun 2005<ref name=":3" /> Dengan pembentukan kantor tersebut, UI mulai menerima mahasiswa dari luar Indonesia. Evi ditugaskan oleh Rektor UI saat itu, Usman Chatib Warsa, untuk memimpin proses seleksi masuk mahaiswa internasional.<ref>[https://sekar.ui.ac.id/index.php/sk-rektor-188-tahun-2004-pembentukan-dan-pengangkatan-panitia-ujian-masuk-kelas-internasional-umki SK Rektor 188 Tahun 2004 Pembentukan dan Pengangkatan Panitia Ujian Masuk Kelas Internasional (UMKI) Universitas Indonesia Tahun 2004/2005]</ref> Evi kemudian juga diangkat menjadi sekretaris senat akademik Universitas Indonesia dari tahun 2011 hingga 2012 <ref name=":3" /> dan anggota satuan tugas UI untuk urusan otonomi.<ref name=":1" />
Evi menjabat sebagai
In 2021, Evi became one of the candidate for the dean of UI's Faculty of Social and Political Sciences.<ref name=":2" /> Evi stated her goal of making the faculty as a center for social studies in Southeast Asia and pledged to develop the faculty's educational, research, and service functions.<ref>{{Cite news |last=Soe |first=Della |date=20 October 2021 |title=Komitmen Bakal Calon Dekan FISIP UI: Dari Isu Akademis Hingga Kekerasan Seksual |work=Suara Mahasiswa |url=https://suaramahasiswa.com/komitmen-calon-dekan-fisip |access-date=22 March 2023}}</ref> She, however, lost the selection process to Semiarto Aji Purwanto from the [[Anthropology|anthropology department]].<ref>{{Cite news |last=Larasati |first=Citra |date=21 December 2021 |title=Rektor UI Lantik 4 Dekan Baru, Ini Daftarnya |work=Medcom |url=https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/xkEZmneK-rektor-ui-lantik-4-dekan-baru-ini-daftarnya |access-date=22 March 2023}}</ref>
Baris 76:
== Personal life ==
Evi menikah dengan Djaya Sukarno, yang dikenalnya saat menjadi anggota resimen mahasiswa. Djaya saat ini menjabat sebagai inspektur di Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.<ref>{{Cite web|title=Pak Bas Rombak Jajaran di Kementerian PUPR, Ini Susunannya|url=https://ekbis.sindonews.com/read/1228433/34/pak-bas-rombak-jajaran-di-kementerian-pupr-ini-susunannya-1697544632|website=SINDOnews Ekbis|language=id-ID|access-date=2023-11-06}}</ref> Pasangan ini memiliki dua orang anak.<ref name=":0" />
== References ==
|