George IV dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Haikal-Heine (bicara | kontrib)
Baris 29:
|signature = George IV Signature.svg
}}
'''George IV''' (George Augustus Frederick; {{lahirmati||12|8|1762||26|6|1830}}) adalah Raja [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia]] dan juga [[Kerajaan Hanover|Hanover]] sejak kematian ayahnya [[George III dari Britania Raya|George III]], pada tanggal [[29 Januari]] [[1820]] hingga kematiannya sepuluh tahun kemudian. Dari tahun [[1811]] sampai penobatannya, ia menjabat sebagai Pangeran RegentWali selama penyakit mental [[George III, Raja Britania Raya|ayahnya]] kambuh.
 
George IV memimpin gaya hidup mewah yang memberikan kontribusi untuk mode pada masa [[Perwalian Britania]]. Dia adalah seorang pelindung dari bentuk-bentuk baru liburan, gaya dan rasa. Dia menugaskan [[John Nash]] untuk membangun [[Royal Pavilion]] di [[Brighton]] dan merombak [[Istana Buckingham]], dan [[Sir Jeffry Wyatville]] untuk membangun kembali [[Kastel Windsor]]. Dia berperan penting dalam membangun fondasi dari [[Galeri Nasional]], London dan [[King's College London]].
Baris 59:
Pada tahun 1804, perselisihan muncul atas hak asuh [[Putri Charlotte dari Wales (1796–1817)|Putri Charlotte]], yang menyebabkan sang Putri ditempatkan di bawah pengasuhan [[George III dari Britania Raya|Raja]]. Hal itu juga menuntun penyelidikan oleh Komisi Penyelidikan Parlemen terhadap perilaku [[Caroline dari Brunswick|Putri Caroline]] setelah suaminya menuduhnya memiliki anak di luar nikah. Penyelidikan membebaskan Caroline dari dakwaan tetapi masih mengungkapkan perilakunya yang sangat sembrono.
 
== Pangeran bupatiwali ==
[[Berkas:George IV by Sir Thomas Lawrence.png|jmpl|Profil oleh Sir Thomas Lawrence, c. 1814]]
[[Berkas:Portrait of King George IV of the United Kingdom as Prince Regent (by Studio of Thomas Lawrence) - Royal Collection.jpg|jmpl|Potret dengan jubah Garter oleh Lawrence, 1816]]
Pada akhir tahun 1810, kesehatan mental Raja sekali lagi menjadi buruk, ditambah karena kematian putri bungsunya, [[Putri Amelia]]. Parlemen setuju untuk mengikuti preseden tahun 1788; tanpa persetujuan Raja, [[Lord Chancellor]] membubuhkan segel pada surat paten yang menyebutkan Komisaris Utama. Paten surat tidak memiliki Royal Sign Manual, tetapi disegel atas permintaan resolusi yang disahkan oleh kedua Dewan Parlemen. Komisaris Utama ditunjuk oleh surat paten, atas nama Raja, kemudian menandai pemberian Royal Assent untuk tagihanmengesahkan yangrancangan undang-undang menjadi [[Undang-Undang Kabupaten 1811]]. Parlemen membatasi beberapa kekuasaan Pangeran Bupati atau Pangeran PerwalianWali (yang mana adalah Pangeran Wales). Pembatasan berakhir satu tahun setelah pengesahan UU. Pangeran Wales menjadi Pangeran BupatiWali pada 5 Februari 1811.
 
Selama periode ini, George menaruh minat aktif pada masalah gaya dan selera, dan rekan-rekannya seperti pesolek Beau Brummell dan arsitek John Nash menciptakan gaya Regency. Di London, Nash merancang teras [[Regency Regent's Park]] dan [[Regent Street]]. George mengambil ide baru untuk membangun Paviliun Brighton sebagai istana tepi laut yang fantastik, diadaptasi oleh Nash dalam gaya "Gotik India" yang terinspirasi oleh [[Taj Mahal]], dengan interior "India" dan "Cina" yang mewah.
 
== Pemerintahan ==
Ketika [[George III dari Britania Raya|George III]] meninggal pada tahun 1820, Pangeran BupatiWali, yang saat itu berusia 57 tahun, naik tahta sebagai George IV. Pada saat penobatannya sebagai raja, dia mengalami obesitas dan mungkin disebabkan oleh kecanduan laudanum. Hubungan George IV dengan istrinya Caroline telah memburuk pada saat penobatannya. Mereka telah hidup terpisah sejak 1796, dan keduanya sama-sama berselingkuh. Pada tahun 1814, Caroline meninggalkan Inggris Raya menuju benua Eropa, tetapi dia memilih untuk kembali untuk penobatan suaminya dan secara terbuka menegaskan haknya sebagai permaisuri. Namun, George menolak untuk mengakui Caroline sebagai ratu, dan memerintahkan duta besar Inggris untuk memastikan bahwa raja-raja di kerajaan lain juga melakukan hal yang sama. Atas perintah kerajaan, nama Caroline dihilangkan dari Buku Doa Umum, liturgi Gereja Inggris.
 
Raja meminta cerai, tetapi penasihatnya menyarankan bahwa setiap proses perceraian mungkin melibatkan publikasi detail yang berkaitan dengan hubungan perselingkuhan George sendiri. Oleh karena itu, dia meminta dan memastikan pengenalan [[Pains and Penalties Bill]], di mana Parlemen dapat menjatuhkan hukuman hukum tanpa pengadilan di pengadilan. RUU itu akan membatalkan pernikahan dan mencabut gelar Ratu Caroline. RUU tersebut terbukti sangat tidak populer di kalangan publik, dan ditarik dari Parlemen. Namun, George memutuskan untuk mengeluarkan istrinya dari penobatannya di Westminster Abbey, pada 19 Juli 1821. Caroline jatuh sakit pada hari itu dan meninggal pada tanggal 7 Agustus; selama masa sakitnya, Caroline sering menyatakan bahwa dia pikir dia telah diracuni.