Letak gudang mesiu ini tergolong dijadikan satu kelompok zona inti cagar budaya di Siak Sri Indrapura. Satu zona dengan bangunansejumlah objek cagar budaya lain seperti Balai Kerapatan Tinggi, Makam Sultan Syarif II, [[Masjid Raya Syahabuddin]], Istana Siak Sri Indrapura, Jembatan Istana Siak, dan Makam Koto Tinggi. Selain karena letaknya yang berdekatan, ketujuhbeberapa bangunan cagar budaya tersebut memiliki hubungan sejarah yang sama yaitu merupakan kompleks Istana Siak Sri Indrapura yang dulunya merupakan tempat Sultan Siak melaksanakan aktivitas pemerintahan kerajaan.<ref>{{Cite web|last=NUGROHO|first=RONY ARIYANTO|date=2020-02-09|title=Sepenggal Sudut Kota Siak|url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/02/09/sepenggal-sudut-kota-siak|website=kompas.id|language=id|access-date=2024-01-11}}</ref><ref>{{Cite book|last=Tarigan|first=Dra Nismawati|date=2009-01-01|url=https://books.google.com/books?id=k9iDCgAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&hl=en|title=Bibliografi Beranotasi : Hasil Penelitian Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan|language=id}}</ref>