Eka Nusa Pertiwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang aktris dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Al Haddad adalah marga yang berasal dari garis keturunan ayahnya. Eka memulai kariernya pada tahun 2006 sebagai aktris teater di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Akting di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. Pada tahun 2010, Eka menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
 
Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 denganmelalui film pendek dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang "''[[Mata Tertutup" dan "The Window"]]''. Pada tahun 2017, Eka bermain dalam film fiksi ilmiah Indonesia "''[[Tengkorak (film)|Tengkorak"]]''. Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif dengan seniman dari berbagai disiplin seni. Setelah riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti "''WhatsApp Theater"''.
 
Saat ini, dia sedang menerima beasiswa dalam bidang pelaku budaya dari [[Beasiswa Pendidikan Indonesia]] untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]. Di sana, dia akan fokus pada pengembangan seni dan penciptaan seni. Tesis yang sedang dia tulis berjudul "Post-teater: Aktor dan Penonton sebagai Performance di Era Post-truth".