Ibrahim Iskandar dari Johor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 53:
 
=== Sultan Johor ===
Beberapa jam sebelum kemangkatan ayahanda nya, ia kemudian kembali dilantik menjadi Pemangku Raja Johor dikarenakan kondisi ayahnya yang kritis dan diperkirakan akan meninggal dunia sehingga menyebabkan tidak dapat menjalankan pemerintahan secara langsung. Tak lama setelah pengangkatan nya sebagai Pemangku Raja, ayahanda nya kemudian secara resmi dinyatakan telah meninggal dunia pada malam yang sama. Untuk mengisi kekosongan pemerintahan, Tunku Mahkota Ibrahim Ismail telah dilantik sebagai Sultan Johor pada keesokan harinya.<ref>{{Cite web|date=2010-01-23|title=Tengku Ibrahim dimasyhurkan sebagai Sultan Johor|url=https://www.malaysiakini.com/news/122656|website=Malaysiakini|access-date=2024-01-31}}</ref> Sehubungan dengan kemangkatan Almarhum Sultan Iskandar, Menteri Besar Johor, Dato [[Abdul Ghani Othman]] mengatakan bahwa Sultan Ibrahim Ismail dan seluruh keluarga kerajaan Johor akan berkabung selaamselama 40 hari. Kemudian pada bulan Februari 2010, ia tampil untuk pertama kalinya sebagai Sultan Johor pada [[Majelis Raja-Raja]].<ref>{{Cite web|date=2010-02-14|title=Conference of Rulers meets today|url=https://web.archive.org/web/20100214092709/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2010/2/10/nation/20100210132537&sec=nation|website=web.archive.org|access-date=2024-01-31}}</ref>
 
=== Yang di-pertuan Agong ===