Ibrahim Iskandar dari Johor
Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar Al-Haj (lahir 22 November 1958) adalah Yang di-pertuan Agong ke-17 sejak 31 Januari 2024. Ia juga merupakan Sultan Johor sejak 23 Januari 2010 setelah kemangkatan ayahanda baginda, Almarhum Sultan IskandarI Al-Haj Ibni Almarhum Sultan Sir Ismail Al Khalidi.
Sultan Ibrahim سلطان ابراهيم | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Malaysia XVII Duli Yang Maha Mulia Sultan Johor Darul Takzim XXV | |||||
Yang di-Pertuan Agong ke-17 | |||||
Berkuasa | 31 Januari 2024 – sekarang | ||||
Penobatan | 20 Juli 2024 | ||||
Pendahulu | Abdulllah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah | ||||
Perdana Menteri | Anwar Ibrahim | ||||
Sultan Johor | |||||
Berkuasa | 23 Januari 2010 – sekarang | ||||
Penobatan | 23 Maret 2015 | ||||
Pendahulu | Sultan Iskandar Al-Haj | ||||
Pemangku Raja | Tunku Ismail | ||||
Menteri Besar | |||||
Kelahiran | 22 November 1958 Johor Bahru, Johor, Malaya | ||||
Pasangan | Raja Zarith Sofia Binti Almarhum Sultan Idris Shah | ||||
Keturunan | Tunku Ismail Idris Tunku Aminah Tunku Idris Tunku Abdul Jalil Tunku Abdul Rahman Tunku Abu Bakar | ||||
| |||||
Wangsa | Temenggong[1] | ||||
Ayah | Sultan Iskandar Al-Haj Ibni Almarhum Sultan Sir Ismail Al Khalidi | ||||
Ibu | Kalsom Abdullah[2](née Josephine Trevorrow) | ||||
Agama | Islam Sunni |
Gelar bangsawan untuk Sultan Ibrahim Ibni Almarhum Sultan Iskandar Al-Haj | |
---|---|
Gaya referensi | Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda |
Gaya penyebutan | 'Kebawah Duli Tuanku" |
Gaya alternatif | Tuanku |
Sebagai penggemar kendaraan bermotor, ia mendirikan event tur tahunan yang ia beri nama Kembara Mahkota Johor.[3]
Setalah bertakhta selama 13 tahun sebagai Sultan Johor, pada 27 Oktober 2023 beliau telah dipilih oleh Majelis Raja-Raja untuk menjabat sebagai Yang di-pertuan Agong Malaysia dan resmi mengucapkan sumpah jabatan dihadapan seluruh raja-raja melayu serta pejabat negara pada 31 Januari 2024.[4][5][6][7]
Biografi
suntingKehidupan Awal
suntingTunku Ibrahim Ismail dilahirkan pada 22 November 1958 di Rumah Sakit Sultanah Aminah, Johor Bahru, pada masa pemerintahan kakek buyutnya Sultan Ibrahim Al-Masyhur. Ia adalah anak ketiga dan putra sulung Sultan Iskandar dari istri pertamanya Josephine Ruby Trevorrow,[8][9][10][11] seorang wanita keturunan Inggris yang ditemui Sultan Iskandar semasa beliau belajar di Inggris. Setalah menikah dengan Sultan Iskandar, Josephine Ruby Trevorrow bertukar nama menjadi Khalsom binti Abdullah. Namun sayangnya pernikahan ayahanda dan ibunda nya tidak bertahan lama, kedua nya resmi bercerai pada 1962, setelah bercerai ibunya kembali dan menetap di Inggris.
Pada 8 Mei 1959, kakek buyutnya Sultan Ibrahim Al-Masyhur mangkat di London, Inggris. Sehubungan dengan ini, kakeknya Sultan Ismail Al-Khalidi secara resmi menaiki takhta Johor. Tunku Ibrahim Ismail kemudian naik ke urutan kedua pewaris takhta setelah ayahnya.
Ayahanda nya Sultan Iskandar mengirim Tunku Ibrahim Ismail untuk mendapatkan pendidikan awal di Taman Kanak-Kanak Tunku Ampuan Mariam di Johor Bahru dan dilanjutkan mengenyam pendidikan di Sekolah Temenggong Abdul Rahman (1) yang juga tepat berada di Johor Bahru. Kemudian ia dikirim untuk menyelesaikan pendidikan menengahnya di Trinity Grammar School, Sydney, Australia, dari 1968 sampai 1970. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sydney, ia kemudian kembali belajar di English Collage (Maktab Sultan Abu Bakar) pada tahun 1971 samapai 1975 serta mendapatkan pendidikan agama di Sekolah Agama Ayer Molek di Johor Bahru. Ia kemudian melanjutkan pendidikan nya di Fletcher School at Tufts University di Massachusetts, Amerika Serikat dan mengambil program kekhususan Southeast Asian Strategic Studies dan International Law of the Seas. Selain mendapatkan pendidikan formal dan agama, ia juga mengikuti pendidikan ke Pusat Latihan Tentera Darat (PULADA) di Kota Tinggi untuk pelatihan dasar militer. Selain itu, ia juga mendapatkan pelatihan di Fort Benning, Georgia dan kemudian di Fort Bragg, Carolina Utara.[12][13]
Pada 3 Juli 1981, ia diangkat sebagai Tunku Mahkota Johor dan secara resmi bertempat tinggal di Istana Pasir Pelangi.[14][15] Ketika Ayahnya dipilih sebagai Yang di-pertuan Agong, ia diangkat sebagai pemangku raja Johor mulai 26 April 1984 hingga 25 April 1989 untuk menjadi wakil ayahnya dalam memerintah negeri Johor.
Sultan Johor
suntingBeberapa jam sebelum kemangkatan ayahanda nya, ia kemudian kembali dilantik menjadi Pemangku Raja Johor dikarenakan kondisi ayahnya yang kritis dan diperkirakan akan meninggal dunia sehingga menyebabkan tidak dapat menjalankan pemerintahan secara langsung. Tak lama setelah pengangkatan nya sebagai Pemangku Raja, ayahanda nya kemudian secara resmi dinyatakan telah meninggal dunia pada malam yang sama. Untuk mengisi kekosongan pemerintahan, Tunku Mahkota Ibrahim Ismail telah dilantik sebagai Sultan Johor pada keesokan harinya.[16] Sehubungan dengan kemangkatan Almarhum Sultan Iskandar, Menteri Besar Johor, Dato Abdul Ghani Othman mengatakan bahwa Sultan Ibrahim Ismail dan seluruh keluarga kerajaan Johor akan berkabung selama 40 hari. Kemudian pada bulan Februari 2010, ia tampil untuk pertama kalinya sebagai Sultan Johor pada Majelis Raja-Raja.[17]
Yang di-pertuan Agong
suntingPada Majelis Raja-Raja ke-263 tanggal 27 Oktober 2023, ia terpilih menjadi Yang di-pertuan Agong ke-17 menggantikan Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dari Pahang yang tamat tempoh jabatan pada 30 Januari 2024. Dalam kesempatan yang sama juga, telah dipilih Sultan Nazrin Muizzuddin Shah dari Perak sebagai Wakil Yang di-pertuan Agong untuk masa jabatan ketiga kalinya. Ia akan dilantik secara resmi pada 20 Juli 2024 mendatang di Istana Negara.[18][19][20]
Tanda Kehormatan
suntingTanda Kehormatan Johor
sunting- Penerima Kelas I dan Penganugerah (Sejak 23 Januari 2010) Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati
- Penerima (SPMJ, 28 Oktober 1980) dan Penganugerah (Sejak 23 Januari 2010) Darjah Mahkota Johor Yang Amat Mulia - Dato'
- Penerima (SSIJ, 8 April 1990) dan Penganugerah (Sejak 23 Januari 2010) Darjah Setia Sultan Ismail Johor Yang Amat Diberkati - Dato' Sri Setia
- Pendiri, Penganugerah, and dan Penerima Darjah Sultan Ibrahim Johor Yang Amat Disanjungi (SMIJ) – Dato' (Sejak 30 Maret 2015)[21]
- Medali Penobatan Sultan Ismail, Kelas I (1960)
- Medali Penobatan Sultan Iskandar (11 Mei 1981)
Tanda kehormatan Malaysia
sunting- Malaysia
- Penganugerah (Sejak 31 Januari 2024) dan Penerima Darjah Yang Maha Utama Kerabat Diraja Malaysia (DKM, 5 Juni 2024)[22]
- Penganugerah (Sejak 31 Januari 2024) dan Penerima Darjah Utama Seri Mahkota Negara (DMN, 2 Maret 2015)[23]
- Penganugerah (Sejak 31 Januari 2024) dan Penerima (SMN, 1987) Darjah Yang Mulia Pangkuan Negara – Tun[24]
- Penganugerah Darjah Yang Mulia Setia Mahkota Malaysia (Sejak 31 Januari 2024)
- Penganugerah Darjah Bakti (Sejak 31 Januari 2024)
- Penganugerah Darjah Yang Mulia Jasa Negara (Sejak 31 Januari 2024)
- Penganugerah Darjah Yang Amat Dihormati Setia Diraja (Sejak 31 Januari 2024)
- Penerima Medali Penobatan Yang di-Pertuan Agong XVII (20 Juli 2024)
- Kedah :
- Anggota Darjah Kerabat Yang Amat Mulia Kedah (DK) (25 Februari 2018)[25]
- Kelantan:
- Penerima Darjah Kerabat Yang Amat Dihormati (Bintang Al-Yunusi) (DK) (2010)[26]
- Penerima Darjah Seri Paduka Mahkota Kelantan Yang Amat Mulia (Bintang Al-Muhammadi) (SPMK) – Dato' (1994)[26]
- Negeri Sembilan:
- Pahang:
- Penerima Darjah Kerabat Sri Indra Mahkota Pahang Yang Amat Dihormati, Kelas I (DK I) (8 Desember 2023)[29]
- Penerima Darjah Kerabat Sri Indra Mahkota Pahang Yang Amat Dihormati, Kelas II (DK II) (24 Oktober 1997)[26]
- Perak
- Penerima Darjah Kerabat Diraja Yang Amat Dihormati (DK) (19 April 2010)[30]
- Perlis:
- Sabah:
- Penerima Darjah Seri Panglima Darjah Kinabalu (SPDK) – Datuk Seri Panglima
- Sarawak
- Penerima Darjah Datuk Patinggi Bintang Kenyalang (DP) – Datuk Patinggi (2009)[32]
- Selangor:
- Penerima Darjah Kerabat Selangor Yang Amat Dihormati, Kelas I (DK I) (11 Desember 2010)[33]
- Terengganu:
- Anggota Kelas I Darjah Kebesaran Kerabat Terengganu Yang Amat Mulia (DK I) (26 April 2013)[34]
Tanda Kehormatan Luar Negeri
sunting- Bahrain:
- Orde Sheikh Isa bin Salman Al Khalifa Kelas I (2017)[35]
- Brunei :
- Darjah Kerabat Mahkota Brunei (DKMB) (2014)[36][37]
- Medali Perayaan Emas Pemerintahan Sultan Brunei (5 Oktober 2017)[38]
- Filipina :
- Salib Agung (Datu) Orde Sikatuna (2019)[39]
Referensi
sunting- ^ Nadarajah, Nesalamar (2000), pg 44
- ^ Morais (1967), pg 198
- ^ "Tunku Mahkota to lead tour for 10th year". web.archive.org. 2011-06-08. Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ "Malaysia picks powerful ruler of Johor state as country's new king under rotation system". AP News (dalam bahasa Inggris). 2023-10-27. Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ "Sultan Ibrahim of Johor to be appointed Malaysia's king, 34 years after his father's reign". CNA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ author/lokmat-english-desk (2024-01-31). "65-Year Old Sultan Ibrahim Assumes the Throne as Malaysia's New King - www.lokmattimes.com". Lokmat English (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ ADNAN, AHMAD FADHLULLAH (2023-10-27). "Sultan Johor dipilih sebagai Agong Ke-17, Sultan Nazrin timbalan". Utusan Malaysia (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ Facts on File Yearbook, Published by Facts on File, inc., 1957, Phrase: "Married: Prince Tengku Mahmud, 24, grandson of the Sultan of Johore, & Josephine Ruby Trevorrow, 21, daughter of an English textile..."
- ^ Morris (1958), pg 244
- ^ Information Malaysia: 1985
- ^ The International Who's Who 2004, pp. 827
- ^ BERNAMA (2024-01-31). "BIODATA YANG DI-PERTUAN AGONG SULTAN IBRAHIM". BERNAMA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ Karim, Tate (1989), pp. 572
- ^ BERNAMA (2024-01-31). "Biodata Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim". Harian Metro (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ "JohorBuzz". web.archive.org. 2009-02-05. Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ "Tengku Ibrahim dimasyhurkan sebagai Sultan Johor". Malaysiakini. 2010-01-23. Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ "Conference of Rulers meets today". web.archive.org. 2010-02-14. Diakses tanggal 2024-01-31.
- ^ "Johor Ruler Sultan Ibrahim is new Agong for five years from January 31, 2024; Perak's Sultan Nazrin named as deputy". Malay Mail. 27 October 2023. Diakses tanggal 27 October 2023.
- ^ [LANGSUNG] Istiadat Melafaz dan Menandatangani Surat Sumpah Jawatan Yang di-Pertuan Agong ke-17, diakses tanggal 2024-01-31
- ^ "Instagram". www.instagram.com. Diakses tanggal 2024-06-19.
- ^ "Laman Web Rasmi Kemahkotaan DYMM Sultan Ibrahim, Sultan Johor". kemahkotaan.johor.gov.my. 30 March 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 January 2021. Diakses tanggal 24 February 2020.
- ^ "YANG DI-PERTUAN AGONG DAN RAJA PERMAISURI AGONG DIPERSEMBAHKAN DARJAH KEBESARAN PERSEKUTUAN". @officialsultanibrahim via Instagram (dalam bahasa Melayu). 5 June 2024. Diakses tanggal 5 June 2024.
- ^ "Agong confers award on Johor Sultan". Diakses tanggal 2 March 2015.
- ^ "Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1987" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 November 2018. Diakses tanggal 15 June 2016.
- ^ DK (Kedah) Diarsipkan 14 April 2018 di Wayback Machine. The Star
- ^ a b c d "Penerima Darjah Kebesaran, Bintang, dan Pingat Persekutuan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2019. Diakses tanggal 15 June 2016.
- ^ DKNS – Articles in Malay 1 : 1 Diarsipkan 13 December 2013 di Wayback Machine., 3. Utusan (with photo) Diarsipkan 2 March 2011 di Wayback Machine.
- ^ "Maintenance Page" (PDF). Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2013. Diakses tanggal 13 March 2021.
- ^ King confers DK Pahang Award on Johor Sultan, receives DK Johor Award Diarsipkan 9 December 2023 di Wayback Machine. The Star
- ^ Sultan of Perak 82nd birthday honours list Diarsipkan 26 January 2024 di Wayback Machine. The Star
- ^ DK (Perlis) – Article in Malay : 1 Diarsipkan 21 August 2013 di Archive.is
- ^ Tunku Mahkota Johor dahului senarai penerima darjah kebesaran Sarawak Diarsipkan 22 November 2023 di Wayback Machine. Mstar
- ^ "DK I 2010". awards.selangor.gov.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2023. Diakses tanggal 22 September 2023.
- ^ "Johor Sultan Heads Terengganu Honours List" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 December 2023. Diakses tanggal 9 December 2023.
- ^ "Johor Ruler receives Bahrain's highest award". The Star Online. 26 November 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2020. Diakses tanggal 23 November 2019.
- ^ 柔佛苏丹依布拉欣 获陛下颁赠DKMB勋章, Article in Chinese Diarsipkan 12 November 2014 di Wayback Machine.
- ^ "Their Majesties in Johor for DKMB Conferment Ceremony". Borneo Post. 9 November 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 October 2020. Diakses tanggal 23 November 2019.
- ^ "Brunei sultan to mark 50 years on throne with lavish celebrations". New Straits Times. AFP. 5 October 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 November 2019. Diakses tanggal 23 November 2019.
- ^ "Sultan of Johor receives order of Sikatuna from Philippine President". Bernama. 10 July 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 July 2019. Diakses tanggal 23 November 2019.
Pranala luar
sunting- Official profile Diarsipkan 2011-06-13 di Wayback Machine.
Gelar kebangsawanan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Iskandar |
Sultan Johor 2010 - sekarang |
Diteruskan oleh: Petahana |