Konten dihapus Konten ditambahkan
Anjayayak (bicara | kontrib)
Anjayayak (bicara | kontrib)
Baris 58:
= Jean Pierre de Crousaz =
 
Jean -Pierre de Crousaz (lahir 13 April 1663, Lausanne, Swiss—wafat 22 Februari 1750, Lausanne) adalah seorang teolog Swiss, filsuf, dan kritikus berpengaruhkontroversialis yang lahirpaling padapenting tanggaldalam 13surat-suratnya Aprilkepada 1663berbagai dikoresponden Lausanne,yang Swissmengungkapkan iklim intelektual pada masanya. Dia dikenal karena karyanya yang menggabungkan pemikiran filsafat dengan analisis kritis terhadap karya-karya sastra dan seni.
 
=== Awal Kehidupan dan Pendidikan ===
De Crousaz dibesarkan dalam lingkungan intelektual di Lausanne, di mana ia menunjukkan bakat luar biasa dalam filsafat sejak usia muda. Ia menempuh pendidikan di Universitas Lausanne, di mana ia mendalami berbagai bidang ilmu, termasuk logika, metafisika, dan estetika.
 
Dia menjadi profesor di Lausanne dari tahun 1700 hingga 1724 (menjabat sebagai rektor universitas dua kali) dan kembali dari tahun 1738 hingga 1749. Pada periode antara itu, setelah meninggalkan Swiss akibat perselisihan teologis, ia menjabat sebagai guru besar di Groningen, Belanda, selama dua tahun dan menjadi tutor Pangeran Frederick dari Hesse-Kassel (1726–1732). Crousaz menulis banyak karya matematika dan filsafat. Traité du beau-nya (1714; "Traktat tentang Keindahan") adalah upaya untuk menjelaskan perbedaan subjektif dalam pandangan estetika. Dengan dorongan dari Kardinal Fleury, ia berusaha untuk membantah doktrin filsuf Prancis Pierre Bayle dan filsuf Jerman Gottfried Wilhelm Leibniz. Kritikannya terhadap Esai tentang Manusia karya Alexander Pope diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Samuel Johnson (1742). Korespondensinya belum dipublikasikan, meskipun sekitar 2.000 surat telah ditemukan.
 
===Kontribusi dan Pemikiran ===
Baris 78 ⟶ 80:
 
Jean Pierre de Crousaz adalah seorang filsuf dan kritikus yang berpengaruh dalam sejarah pemikiran Eropa. Dengan karyanya yang mencakup bidang logika, kritik sastra, dan estetika, ia telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia intelektual. Kehadirannya terus dirasakan melalui pengaruhnya yang berkelanjutan dalam pemikiran dan penelitian modern.
 
===Referensi===