Masalah kejahatan (filsafat): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mauliddin mutz memindahkan halaman Masalah kejahatan ke Masalah kejahatan (filsafat): Untuk membedakan dengan konsep kejahatan (pidana) dalam ilmu hukum |
k →Bentuk |
||
Baris 22:
== Bentuk ==
Masalah kejahatan dapat dijelaskan secara empiris atau teoritis.<ref name="IepEvidential5">The Internet Encyclopedia of Philosophy, "[https://www.iep.utm.edu/e/evil-evi.htm The Evidential Problem of Evil]", Nick Trakakis</ref> Dalam perspektif ini, secara empiris adalah sulit mempercayai konsep Tuhan yang penuh kasih ketika dihadapkan pada realita kejahatan dan penderitaan di dunia ini, seperti wabah penyakit, peperangan, pembunuhan massal, atau bencana alam yang mana semua hal ini menyebabkan orang-orang yang tidak bersalah menjadi korbannya.<ref>{{Cite book|last=Swinton|first=John|year=2007|url=https://books.google.com/books?id=sT42mz7G_68C|title=Raging with Compassion: Pastoral Responses to the Problem of Evil|publisher=Wm. B. Eerdmans|isbn=978-0-8028-2997-9|pages=33–35, 119, 143}}</ref><ref>{{Cite book|last=Neiman|first=Susan|date=2004|url=https://books.google.com/books?id=28ts5lckpOwC|title=Evil in Modern Thought: An Alternative History of Philosophy|publisher=Princeton University Press|isbn=978-0691117928|pages=119–120, 318–322}}</ref><ref>{{Cite book|last=Micha de Winter|year=2012|url=https://books.google.com/books?id=pHRJamJh7XMC|title=Socialization and Civil Society|publisher=Springer|isbn=978-94-6209-092-7|pages=69–70}}</ref> Secara teoritis, terdapat dua macam permasalahan yang umumnya dikaji oleh para sarjana, yaitu permasalahan logika dan permasalahan pembuktian.<ref name="IepEvidential5" />
|