Jambi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 2400:9800:640:A44C:9F23:E238:7415:DA7A (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 116:
Jambi merupakan wilayah yang terkenal dalam literatur kuno. Nama negeri ini sering disebut dalam prasasti-prasasti dan juga berita-berita [[Tiongkok]]. Ini merupakan bukti bahwa, orang Cina telah lama memiliki hubungan dengan Jambi, yang mereka sebut dengan nama Chan-pei. Diperkirakan, telah berdiri tiga [[kerajaan Melayu]] Kuno di Jambi, yaitu [[Kerajaan Koying]] (abad ke-3 M), Tupo (abad ke-3 M) dan [[Kerajaan Kandali|Kerajaan Kandali/ Kantoli]] (abad ke-5). Seiring perkembangan sejarah, kerajaan-kerajaan ini lenyap tanpa banyak meninggalkan jejak sejarah.
 
Dalam sejarah kerajaan di [[Nusantara]] wilayah Minanga Kamwa (nama Minang Kabau Kuno 1 M) adalah tanah asal pendiri [[Kerajaan melayu|Kerajaan Melayu]] dan [[Sriwijaya]] dari wilayah Minanga Kamwa inilah banyak lahir raja-raja di Nusantara, baik sekarang yg berada di [[Malaysia]], [[Brunei]] dan [[Indonesia]] di negeri Jambi ini pernah dikuasai oleh beberapa kekuatan besar, mulai dari Sriwijaya, [[Singosari]], [[Majapahit]], [[Malaka]] hingga Johor-Riau. Terkenal dan selalu menjadi rebutan merupakan tanda bahwa Jambi sangat penting pada masa dahulu.
 
Setelah Koying, Tupo dan Kantoli runtuh, kemudian berdiri [[Kerajaan Melayu Jambi]]. Berita tertua mengenai kerajaan ini berasal dari T’ang-hui-yao yang disusun oleh Wang-p’u pada tahun 961 M, di masa pemerintahan [[Dinasti Tang]] dan Hsin T’ang Shu yang disusun pada awal abad ke-7 M di masa pemerintahan [[dinasti Sung]]. Diperkirakan, Kerajaan Melayu Jambi telah berdiri sekitar tahun 644/645 M, lebih awal sekitar 25 tahun dari Sriwijaya yang berdiri tahun 670. Harus diakui bahwa, sejarah tentang Melayu Kuno ini masih gelap. Sampai sekarang, data utamanya masih didasarkan pada berita-berita dari negeri Cina, yang terkadang sulit sekali ditafsirkan.