Leukippos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Esa Fadjri (bicara | kontrib)
Esa Fadjri (bicara | kontrib)
Baris 20:
 
Sebanyak dua karya tercatat sebagai hasil karya Leukippos : ''The Great World System'' dan ''On Mind''{{Sfn|Graham|2008|p=334}}{{Sfn|Skordoulis|Koutalis|2013|p=467}}. ''The Great World System'' diperkirakan sebenarnya berjudul ''The World System'' yang kemudian dinamai ulang untuk mencegah terjadinya mispersepsi dengan karya [[Demokritos]] yang berjudul ''The Little World System.'' Leukippos meyakini bahwa segala sesuatunya pasti terjadi secara deterministik, karena posisi dan gerakan atom menjadi bahwa atom-atom akan bertabrakan dengan cara-cara tertentu{{Sfn|McKirahan|2011|p=320}}{{Sfn|Kirk|Raven|1957|p=418}}, memicu terjadinya [[Kausalitas|Prinsip Kausalitas]]{{Sfn|Barnes|2012|p=413}}.
 
=== Eleatik dan Kehampaan ===
Mazhab Atomisme merupakan sebuah respon langsung terhadap Filososfi Eleatik. Kaum Eleatik percaya bahwa ketidakadaan atau kehampaan tidak bisa eksis secara sendiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika terdapat kehampaan, maka pasti juga tidak ada gerak dan segala sesuatunya harus menjadi satu{{Sfn|Skordoulis|Koutalis|2013|pp=467–468}}{{Sfn|Gregory|2020|pp=23–24}}. Leukippos setuju dengan logika tersebut namun ia mengatakan bahwa adanya kehampaan, maka ia juga setuju dengan adanya gerakan dan [[Pluralisme|pluralitas]]{{Sfn|Vamvacas|2009|p=212}}{{Sfn|Stokes|1971|p=219}}. Seperti halnya dengan kaum Eletaik, Leukippos percaya bahwa sesuatu yang nyata berada dalam sebuah keadaan yang abadi, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat muncul atau lenyap, baik pada atom dan kekosongan{{Sfn|Vamvacas|2009|pp=212–213}}{{Sfn|Kirk|Raven|1957|p=405}}. Aristoteles menggambarkan Leukippos sebagai orang yang mengatakan bahwa atom-atom bukan sebagai tambahan terhadap kehampaan, tapi atom-atom dan kehampaan adalah dua hal berlawanan yang muncul secara bersama-sama{{Sfn|Vamvacas|2009|pp=212–213}}. Filsuf [[Simplicius dari Kikilia]] juga mencatat pemikiran tersebut namun ia merujuk pemikiran itu kepada Demokritus, bukan Leukippos{{Sfn|Graham|2008|p=345}}. Sedangkan menurut Filsuf [[Lactantius]], Leukippos membandingkan atom-atom terhadap partikel-partikel debu yang mengambang dapat dilihat pada waktu siang hari{{Sfn|Barnes|2012|p=366}}.
 
Mazhab Atomisme Leukippos mempertahankan [[Ontologi|konsep realitas]] yang telah dikembangkan oleh kaum Eleatik, namun menerapkan konsep itu terhadap sebuah penjelasan fisik dari dunia{{Sfn|Vamvacas|2009|p=212}}{{Sfn|Laks|2018|p=89}}. Dengan menjauh dari titik abstrak dan unit geometri, Leukippos membentuk solusi yang memungkinkan terhadap [[Paradoks Zeno|paradoks gerakan]] yang ditemukan oleh [[Zeno dari Elea]] yang berpendapat bahwa ketidakterpisahan membuat gerakan menjadi tidak mungkin{{Sfn|Furley|1987|p=110}}{{Sfn|Kirk|Raven|1957|p=372}}. Leukippos juga menentang argumen Eleatik yang menentang pembagian: bahwa setiap pemisah antara dua benda juga dapat dibagi. Ia berpendapat bahwa kekosongan adalah suatu pembatas yang tidak mempunyai wujud sehingga tidak dapat dibagi-bagi{{Sfn|Stokes|1971|pp=221–222}}. Meskipun Leukippos menggambarkan atom dapat bersentuhan satu sama lain, Aristoteles memahami bahwa atom berada berdekatan satu sama lain, karena Leukippos menyatakan bahwa harus ada ruang kosong di antara semua atom{{Sfn|Stokes|1971|p=219}}{{Sfn|Barnes|2012|p=349}}.
 
=== Determinisme ===