Munkar dan Nakir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Kedatangan kedua malaikat ini.
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 8:
Pendapat lain mengatakan 40 langkah orang yang terakhir meninggalkan tempat [[kubur]]nya.
 
Munkar dan Nakir akan menanyakan beberapa hal berikut, "Siapakah [[Tuhan ]]<nowiki/>mu?", "Siapa [[Nabi]] mu?", "Apa [[agama]] mu?", jawaban bagi pertanyaan tersebut adalah Tuhanku[[Tuhan]]<nowiki/>ku adalah [[Allah]], nabinya [[Muhammad]] dan agamanya adalah [[Islam]], maka si [[jenazah]] akan diberikan keluasan dan diterangkan kuburnya[[kubur]]<nowiki/>nya sampai [[hari kebangkitan]]. Bagi yang tidak bisa menjawabnya akan mendapatkan [[Penyiksaan|siksa]] sampai [[hari kebangkitan]].<ref>[http://www.deathreference.com/Ho-Ka/Islam.html The Encyclopedia of Death and Dying, Entry: Islam]</ref>
 
Di jelaskanDijelaskan bahwasanya yang menjawab pertanyaan tersebut bukanlah ucapan dari mulut si [[Roh|ruh]], akan tetapi amal perbuatannya lah yang akan menjawab pertanyaan melalui ucapan si [[Roh|ruh]].
 
Pendapat lain mengatakan malaikat munkar dan nakir memberi pertanyaan menggunakan [[Bahasa Arab|bahasa arab]] dan si [[Roh|ruh]] akan menjawab dengan sendirinya menggunakan [[Bahasa Arab|bahasa arab]] pula dan pertanyaan tersebut ada 7 pertanyaan.
 
Sedangkan ada pendapat lain yang mengatakan, jika yang mereka datangi adalah orang [[mukmin]] yang diberi taufik, maka yang akan datang adalah para malaikat yang bernama '''Mubassyar''' dan '''Basyir'''.<ref>[http://blogwongjowo.blogspot.com/2012/02/masalah-pertanyaan-malaikat-munkar-dan.html Masalah Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nankir, Azab dan Nikmat Alam Kubur]</ref>
 
== Kedatangan kedua Malaikat Ini. ==
Kedua [[malaikat]] ini akan datang di saat manusia yang memakamkan [[jenazah]] itu selesai menguburkannya. Kedua [[malaikat]] ini datang, berwarna [[hitam]] dan [[biru]]. Manusia yang didatangi kedua malaikat ini akan didudukkan, setelah sebelumnya terbaring lama, untuk menjawab pertanyaan tersebut.
 
Menurut [[Syarah Aqidah Thahawiyah]], manusia di alam kubur ( alam barzakh ) sudah tersadar terlebih dahulu sebelum kedatangan kedua [[malaikat]] tersebut. Dia akan terbangun dalam kondisi gelap gulita dan tubuh dikafani. Dia akan menyadari keberadaannya di alam barzakh tepat sebelum kedua [[malaikat]] itu datang. Dia juga akan merasakan kesempitan alam tersebut. Sebelum akhirnya dilapangkan kembali untuk menjawab pertanyaan kedua malaikat tersebut.
 
Akan tetapi, hadits-hadits yang shahih menunjukkan, kedua [[malaikat]] itu datang lalu mendudukkan orang tersebut. Bagi orang [[Mu'min|mukmin]], dia diserupakan seperti [[Matahari]] yang akan terbenam. Adapun bagi orang-orang [[kafir]] dan [[munafik]], dia akan menyaksikan kedua [[malaikat]] itu saat pertama kali [[mata]]<nowiki/>nya terbuka dengan penuh ketakutan. Kedua [[malaikat]] ini lantas menanyai orang itu dengan 3 pertanyaan. Siapa [[Tuhan]]<nowiki/>mu? Apa [[agama]]<nowiki/>mu? Apa pendapatmu mengenai [[lelaki]] yang diutus di tengah kalian ini?
 
Ketiga pertanyaan ini tidak semudah yang dibayangkan. Untuk menjawabnya, seseorang harus benar-benar bertuhankan [[Allah]], beragama [[Islam]], dan mengikuti ajaran [[Muhammad|Rasulullah]] [[Nabi dan rasul dalam Islam|S.A.W]] dengan sempurna. Orang-orang [[Mu'min|mukmin]] bisa mudah menjawabnya. Akan tetapi bagi orang-orang [[kafir]], dan juga bagi orang [[munafik]], dia ( saking takutnya ) akan mengucapkan, "Ha Ha saya tidak tahu". Akan tetapi ketika ditanyakan mengenai [[Muhammad|Rasulullah]] [[Rasul|S.A.W]], dia akan menjawab, "Saya dengar dulu orang-orang mengatakan, dia adalah [[Rasul]] [[Allah]]. Dan saya juga mengatakan demikian sekarang".
 
Setelah itu, terdengarlah seruan dari langit : "Hamba-Ku benar", "Maka, bentangkanlah jalan menuju [[Surga]] untuknya". Bagi orang-orang [[Mu'min|mukmin]], yang pertama kali terlihat adalah [[Neraka]]. Kemudian, disana ada satu sel ( [[penjara]] ) penyiksaan yang tertulis namanya. Orang itu pun ketakutan. Khawatir segera dimasukkan kesana. Maka, kedua [[malaikat]] itu pun menenangkannya. Dengan mengatakan, tempat itu telah disegel untuknya selama-lamanya karena dia telah beriman kepada [[Allah]] dan [[Rasul]]-Nya. Kemudian, diperlihatkan kepadanya [[Surga]]. Dengan satu [[istana]] megah dan mewah yang tertulis namanya. Dia ingin segera menuju kesana, tetapi kedua [[malaikat]] itu mencegahnya. Kedua [[malaikat]] ini mengatakan, tunggulah sampai [[Akhir zaman|Hari Kiamat]] terjadi. Maka, dia pun berdoa agar [[Akhir zaman|Hari Kiamat]] itu disegerakan. Kemudian, [[Roh|ruh]]<nowiki/>nya pun diangkat menuju langit dan berada di taman [[Surga]] ( [[Al Mala'ul A'la]] ) bersama orang-orang [[Mu'min|mukmin]] lainnya sampai [[Akhir zaman|Hari Kiamat]].
 
Adapun bagi orang [[kafir]], dan juga orang [[munafik]], maka setelah dia tidak berhasil menjawab pertanyaan kedua [[malaikat]] itu, maka terdengarlah seruan dari langit : Hamba-Ku dusta. Maka, bentangkanlah jalan menuju [[Neraka]] untuknya". Yang pertama kali diperlihatkan kepadanya adalah pemandangan [[Surga]]. Dia ingin segera menuju kesana, tetapi para [[malaikat]] mencegahnya. Kedua malaikat itu mengatakan, kalaulah dia dahulu masuk [[Islam]], beriman kepada [[Allah]] dan [[Rasul]]-Nya, pasti dia akan dimasukkan kesana. Sayangnya, karena dia [[kafir]] atau [[munafik]] kepada [[Allah]] S.W.T sampai [[ajal]]<nowiki/>nya tiba, dan dia sudah berada di [[alam barzakh]], maka dia tidak akan bisa dimasukkan kesana. Tempat itu disegel untuknya selama-lamanya. Kemudian, diperlihatkan kepadanya pemandangan [[Neraka]]. Dengan satu sel ( [[penjara]] ) penyiksaan yang tertulis namanya. Dia pun ketakutan. Kedua malaikat itu mengatakan, dia hanya bisa memasukinya setelah [[Akhir zaman|Hari Kiamat]]. Dia pun berdoa, semoga Allah memperlambat waktu terjadinya [[Akhir zaman|Kiamat]]. Karena, dia khawatir akan segera dimasukkan kesana.
 
Kemudian, didatangkanlah seorang yang berwajah buruk, berbau busuk, dan ber[[Tubuh|badan]] besar lagi hancur. Orang ini pun bertanya, siapakah engkau, sungguh [[wajah]]<nowiki/>mu sangat buruk. Orang yang berbadan besar ini menjawab, saya adalah amal burukmu. Yang engkau kerjakan selama di dunia dulu sampai engkau masuk ke [[alam]] ini. Kemudian, didatangkanlah seorang [[malaikat]] yang tidak mempunyai [[pendengaran]] dan [[penglihatan]], lantas mengangkat sebuah [[besi]] yang kalau semua [[jin]] dan [[manusia]] bersatu, mereka tidak akan bisa mengangkatnya. [[Besi]] ini lantas dihantam dan dipukulkan diantara kedua [[telinga]]<nowiki/>nya. Yang berarti di tengah-tengah [[wajah]]<nowiki/>nya. Dia pun menjerit dan berteriak, dengan teriakan yang bisa didengar semua [[makhluk]] yang ada di sekitar [[Kuburan|makam]]<nowiki/>nya kecuali [[jin]] dan [[manusia]].
 
Tidak hanya itu, [[kubur]] pun menjepitnya sampai [[tulang]]-[[tulang]] [[Tulang rusuk|rusuk]]<nowiki/>nya beradu dan berserakan. Dia pun kemudian dijebloskan ke lapisan [[Bumi]] yang ketujuh. Dia berada di [[jurang]] diantara [[jurang]]-[[jurang]] [[Neraka]] ( [[Asfalash Shafillin]] ). Dia bergabung dengan semua orang-orang [[kafir]] lainnya dan di[[siksa]] disana ( sesuai kadar [[dosa]]<nowiki/>nya ) sampai [[Akhir zaman|Hari Kiamat]].
 
== Referensi ==