Kabupaten Pakpak Bharat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
k Membatalkan 2 suntingan oleh 114.122.8.224 (bicara) ke revisi terakhir oleh Kris Simbolon (🗿 yoww)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
refining; tidak ada templat ppk
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 42:
}}
 
'''Kabupaten Pakpak Bharat''' ([[Surat Batak]]: {{btk|ᯇᯂ᯲ᯇᯂ᯲ ᯅᯒᯗ᯲}}) adalah sebuah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Ibu kota kabupaten ini berada di kecamatanKecamatan [[Salak, Pakpak Bharat|Salak]]. Pakpak Bharat terletak di kaki [[Pegunungan Bukit Barisan]]. Kegiatan perekonomian terfokus pada [[pertanian]] dan [[perkebunan]]. Kabupaten Pakpak Bharat memiliki jumlah penduduk paling sedikit di Provinsi Sumatera Utara.
 
Kabupaten Pakpak Bharat terbentuk pada tanggal [[28 Juli]] [[2003]] dan merupakan hasil dari pemekaran [[Kabupaten Dairi]]. Etnis yang mendiami kabupaten ini pada umumnya adalah [[sukuSuku Pakpak]], yakni salah satu kelompok etnik [[sukuSuku Batak|subsuku Batak]]. Walaupun sering dikaitkan dengan suku Batak lainnya, orang-orang suku Pakpak mempunyai versi sendiri tentang asal-usunyausulnya. Keberadaan orang-orang Simbelo, Simbacang, Siratak, dan Purbaji yang dianggap telah mendiami daerah Pakpak sebelum kedatangan orang-orang Pakpak. Penduduk awal daerah Pakpak adalah orang-orang yang bernama Simargaru, Simorgarorgar, Sirumumpur, Silimbiu, Similang-ilang, dan Purbaji. Dalam [[Pustaha Laklak|lapiken/ laklak]]{{butuh rujukan}} (buku berbahan kulit kayu), disebutkan penduduk pertama daerah Pakpak adalah pendatang dari India yang memakai rakit kayu besar yang terdampar di Barus. Persebaran orang-orang Pakpak Boang dari daerah Aceh Singkil ke daerah Simsim, Keppas, dan Pegagan.
 
Terdamparnya armada dari India Selatan di pesisir barat Sumatra, tepatnya di Barus, yang kemudian berasimilasi dengan penduduk setempat.