Baruch de Spinoza: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 46:
Sebelum pengusiran, Spinoza belum menerbitkan apapun atau menulis risalah; [[Steven Nadler]] menyatakan bahwa jika Spinoza menyuarakan kritiknya terhadap Yudaisme yang kemudian muncul melalui karya filosofisnya, seperti Bagian I dari [[Etika (buku Spinoza)|''Etika'']], maka tidak heran jika ia dihukum berat.{{Sfn|Nadler|2001|p=16}} Dia mungkin sudah menyuarakan pandangan yang diungkapkan kemudian dalam ''[[Tractatus Theologico-Politicus|Risalah Teologis-Politiknya]]'' bahwa otoritas sipil harus merepresi Yudaisme karena dianggap merugikan orang-orang Yahudi itu sendiri. Tidak seperti kebanyakan kecaman yang dikeluarkan oleh jemaat Amsterdam, kecaman tersebut tidak pernah dibatalkan. Setelah kecaman tersebut, Spinoza dikatakan pernah menulis sebuah surat [[Apologi|permintaan maaf]] dalam bahasa Spanyol kepada para pemimpin komunitas Yahudi, dimana ia membela pandangannya dan mengutuk para rabi, namun surat tersebut dinyatakan hilang.{{Sfn|Scruton|2002|p=22}}
 
Pengusiran Spinoza dari komunitas Yahudi tidak membuatnya menganut agama Kristen. Ia tetap menjadi seorang Yahudi yang murtad selama masa hidupnya.{{Sfn|Israel|2023|pp=229-30}} Dari tahun 1656-1661, Spinoza mencari penginapan di Amsterdam dan Leiden. Ia hidup dari mengajar sambil belajar menggiling lensa dan membuat mikroskop dan teleskop.{{Sfn|Israel|2023|p=243}} Spinoza tidak mempertahankan identitas Yahudinya; ia berpendapat bahwa tanpa kepatuhan terhadap hukum Yahudi, orang-orang Yahudi tidak memiliki dasar perbedaan dan identitas, sehingga menjadikan gagasan tentang Yahudi sekuler menjadi tidak koheren.{{Sfn|Nadler|2011|p=167}}
 
=== Akhir Hidup ===