Ba 'Alwi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Netralitas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Netralitas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15:
Di Nusantara, mereka bekerja di bidang perkebunan, karyawan pabrik, tukang kebun, kurir dan lain-lain. Selain itu, ada juga yang bekerja pada pemerintahan kolonial Belanda seperti [[Usman bin Yahya|Utsman bin Yahya]] yang diangkat menjadi mufti (yang bertugas berfatwa) Belanda di Batavia. Utsman pulalah yang kemudian mengalami benturan dengan ulama-ulama Banten yang merupakan murid-murid Syekh Nawawi dan Syekh Abdul Karim. Hal itu, dikarenakan fatwa keagamaan Utsman tentang haramnya memberontak kepada Belanda, dan mereka yang melakukannya dianggap terkena delusi agama. Fatwa itu terkait pemeberontakan rakyat Banten pada tahun 1888 M.{{Sfn|Utsman bin Yahya|1890|p=22}}Seperti di Pulau Jawa, di Aceh juga tidak jauh berbeda, terjadi penghianatan dari oknum Ba’alwi terhadap perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda, bahkan lebih mengenaskan.
Setelah kemerdekaan Indonesia tahun 1945, keluarga Ba’alwi banyak yang aktif dalam perpolitikan Indonesia, diantaranya D.N. Aidit yang menjadi Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengakuan bahwa Aidit adalah nama marga dari yaman diungkapkan oleh anak Aidit, Ilham Aidit.<ref name=":2">{{Cite web|date=2018-11-20|title=Simpang Siur Kabar DN Aidit Keturunan Rasulullah|url=https://republika.co.id/berita/selarung/breaking-history/pi8mbw282/simpang-siur-kabar-dn-aidit-keturunan-rasulullah-part1|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-09-14}}</ref>Pengakuan ini bertentangan dengan informasi dari perkumpulan marga Aidid.<ref name=":2" /> Klaim DN Aidit keturunan Ba Alawi telah dibantah [[Fadli Zon]] dan [[Rabithah Alawiyah]].<ref>https://fajar.co.id/2022/08/20/budiman-pdip-bilang-dn-aidit-keturunan-arab-fadli-zon-beri-bantahan-begini/</ref> Aidit kemudian dihukum mati di Boyolali pada 23 November 1965 karena pengkhiantan kepada Negara Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2018|title=Jasir Hadibroto dan Eksekusi Mati D.N. Aidit|url=https://tirto.id/cPvz|website=Tirto.id}}</ref> Selain Aidit, marga Ba’alwi yang menjadi anggota PKI juga adalah Ahmad Sofyan Baroqbah. Ia dieksekusi mati pada 19 Januari 1974, setelah diburu [[Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] selama bertahun-tahun di Kalimantan Barat.<ref name=":1">{{Cite web|last=Petrik Matanasi|date=2017|title=Sayid Komunis yang Diburu Tentara Baret Merah|url=https://tirto.id/chz3|website=Tirto.id}}</ref> Seorang marga Ba’alwi di Kalimantan Timur, Fahrul Baraqbah, juga anggota PKI yang ditangkap pasca meletusnya peristiwa 1965.<ref name=":1" />
Ada juga Habib yang ikut berjuang bagi kemerdekaan Indonesia seperti Habib [[Ali bin Abdurrahman Alhabsyi|Habib Ali Kwitang]], Habib [[Idrus bin Salim Al-Jufri]], Habib Salim Bin Jindan, Habib Syeikh Al Athas, Habib Syeikh Al Athas, Habib Syarif Sultan Abdul Hamid II dan Habib Ahmad Assegaf.<ref>https://nasional.sindonews.com/read/842327/15/7-habib-yang-memiliki-peran-dalam-kemerdekaan-ri-nomor-5-ciptakan-mars-hari-merdeka-1659262035/30</ref> Ba Alawi juga terlibat dalam Perang Diponegoro yaitu laskar Basyaiban.<ref>https://journal.kurasinstitute.com/index.php/bip/article/view/468</ref>[[Imam Bonjol]] juga masih keturunan Ba Alawi.<ref>https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/silsilah-imam-bonjol-pahlawan-nasional-asal-sumatra-barat-20CJW5WII3D</ref> Banyak dari klaim tersebut telah dibantah oleh sejarawan Prof. Anhar Gonggong ,Doktor Menachem Ali dan Mahfud MD .<ref>{{Citation|title=BISIKAN RHOMA # 135: MENANGGAPI PENGKLAIMAN SEJARAH OLEH OKNUM HABIB, PROF ANHAR GONGGONG KETAWA AJA|url=https://www.youtube.com/watch?si=3xsdvPar1-77H4FG&v=nA2ijVd6JP0&feature=youtu.be|date=2024-07-26|accessdate=2024-10-25|last=Rhoma Irama Official}}</ref><ref>{{Cite web|last=Widarda|first=Dodo|date=2024-08-16|title=Refleksi 79 Tahun Indonesia Merdeka: Polemik Nasab Baalawi dan Kritik Bung Karno atas Hadramautisme|url=https://islami.co/refleksi-79-tahun-indonesia-merdeka-polemik-nasab-baalawi-dan-kritik-bung-karno-atas-hadramautisme/|website=Islami[dot]co|language=en-US|access-date=2024-10-27}}</ref>Yayasan Sultan Hamid sudah membantah kembali pernyataan Prof. Anhar Gonggong.<ref>https://www.rri.co.id/nasional/345906/yayasan-sultan-hamid-ii-luruskan-kekeliruan-anhar-gonggong</ref> Peran Habib Ali Kwitang dalam perjuangan kemerdekaan diakui PWNU DKI yang mengusulkan gelar pahlawan.<ref><nowiki>https://www.nu.or.id/daerah/pwnu-jakarta-usulkan-habib-ali-kwitang-sebagai-pahlawan-kemerdekaan-o80e3</nowiki></ref> Pemprov [[Sulawesi Tengah]] juga secara resmi mengajukan Habib Idrus Bin Salim Al Jufri sebagai pahlawan nasional.<ref>https://media.alkhairaat.id/sis-aljufri-kembali-diusulkan-jadi-pahlawan-nasional/</ref>
[[Muhammad Zaini Abdul Ghani|Guru Sekumpul]] termasuk keturunan Ba Alwi dan Haulnya diperingati di masjid Jami Ba Alwi [[Kalimantan Selatan]] oleh para Habib.<ref>https://wasaka.kalselprov.go.id/ribuan-warga-antusias-hadiri-peringatan-isra-miraj-dan-haul-guru-sekumpul-di-masjid-jami-al-baalawi-gambut/</ref>Rabithah Alawiyah sendiri pernah membantah status Guru Sekumpul sebagai Habib.<ref>{{Citation|title=RABITHAH ALAWIYAH MENYATAKAN ABAH GURU SEKUMPUL BUKAN BAGIAN KELUARGA AL IDRUS ⁉️|url=https://www.youtube.com/watch?si=A856_dhNP25_d8B1&v=ueAwo-H9lU8&feature=youtu.be|date=2023-06-02|accessdate=2024-10-31|last=Mohsen Official}}</ref>Kerajaan [[Pontianak]] didirikan keturunan Ba Alwi [[Abdurrahman Alkadrie dari Pontianak| Abdurrahman Al Kadrie]].<ref>https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/30/100000479/kesultanan-pontianak--berdirinya-perkembangan-dan-raja-raja</ref>Kalangan Habib juga mendirikan ponpes besar diantaranya [[Pondok Pesantren Sidogiri]] [[Pasuruan]], Ponpes Suniyyah Salafiyah Pasuruan, Ponpes Dalwa [[Bangil]], Ponpes As Shidqu [[Kabupaten Kuningan]], Ponpes Darul Habib [[Sukabumi]].<ref>https://kalam.sindonews.com/read/868971/786/5-keturunan-nabi-muhammad-yang-punya-pesantren-besar-di-indonesia-1661674087</ref>Ponpes Dalwa disebut memiliki mall, hotel, usaha roti, percetakan, air kemasan dan berbagai usaha lain.<ref>https://khazanah.republika.co.id/berita/s29t9s320/keren-pesantren-di-pasuruan-ini-punya-usaha-berupa-mal-dan-hotel#google_vignette</ref>
|