Yudanegara II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
{{Infobox royaltyOfficeholder
| name = Yudanegara II
| successionoffice = [[Bupati Banyumas|Adipati Banyumas]] ke-79
| reignsuccessor = 1707 - 1745= [[Reksa Praja]]
| termstart = 1707
| predecessor = [[Suradipura]]
| successortermend = [[Reksa Praja]] = 1745
| 1blankname =
| birth_name = Raden Bagus Mali Gandakusuma
| 1namedata =
| posthumous name = Tumenggung Seda Pendapa<ref>{{Cite web|title=Nyai Ajeng Yudanegara (nama Kecil tdk Tercatat) - Keturunan (Inventaris) - Rodovid ID|url=https://id.rodovid.org/wk/Istimewa:ChartInventory/617930|website=id.rodovid.org|access-date=2024-11-16}}</ref>
| 2blankname =
| 2namedata =
| monarch = [[Pakubuwono I]] (1704 - 1719) <br> [[Amangkurat IV]] (1719 - 1727) <br> [[Pakubuwono II]] (1727 - 1745)
| predecessor = [[Suradipura]]
}}
 
'''R. T. Yudanegara II''' merupakan Bupati/Adipati Banyumas ke-7 yang memerintah selama 38 tahun sejak 1707 hingga tahun 1745.<ref>{{cite web|url=https://portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com/banyumas-raya/pr-1157407535/daftar-nama-para-bupati-banyumas-dari-tahun-1582-penjabat-2023-kota-satria-ada-pj-bupati-hanung-cahyo-saputra?page=all|title=Daftar Nama Para Bupati Banyumas dari Tahun 1582, Penjabat 2023 Kota Satria Ada PJ Bupati Hanung Cahyo Saputra}}</ref> PadaKetika masamenjabat pemerintahannyaBupati Banyumas, pusatTumenggung kabupatenYudanegara dipindahkanII kemengalami Gegermasa Durenpemerintahan tiga Sunan Surakarta, sebuahyaitu lembah[[Pakubuwana yangI|Pakubuwono diapitI]] dua(1704 gunung- yang1719), berada[[Amangkurat sebelahIV]] timur(1719 Dusun- Menganti1727), dan [[Pakubuwana II|Pakubuwono II]] (Banyumas1727 sekarang- ini1745).<ref name=":0">{{Cite web|title=SejarahKompleks SingkatMakam WirasabaYudanegara Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)II|url=https://www.aroengbinang.com/2018/03/kompleks-makam-yudanegara-ii-banyumas.html|language=id|access-date=2024-11-16}}</ref>
 
Pada masa pemerintahannya, pusat pemerintahan dipindah dari Kejawar<ref name=":0" /> ke Geger Duren, sebuah lembah yang diapit dua gunung yang berada sebelah timur Dusun Menganti (Banyumas sekarang ini).<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=
https://www.kompasiana.com/garinda.almaduta/584abb6faf7e619c18cbb9dc/sejarah-singkat-wirasaba-hingga-karesidenan-banyumas-12?page=2&page_images=1}}</ref> Di tempat yang baru, ia mendirikan [[Pendopo Si Panji]]<ref>{{Cite web|title=Sejarah Singkat Wirasaba Hingga Karesidenan Banyumas (1/2)|url=
https://www.kompasiana.com/garinda.almaduta/584abb6faf7e619c18cbb9dc/sejarah-singkat-wirasaba-hingga-karesidenan-banyumas-12?page=2&page_images=1}}</ref> untuk bertemu dengan masyarakatnya dan juga sebuah ruangan ''paringgitan'' untuk menempatkan dan memainkan gamelan. Sebelah selatan kota Banyumas yang merupakan lembah sungai Serayu terdapat sebuah rawa bernama Rawa Tembelang yang lumayan luas dan pada tahun pertama menjabat bupati telah memerintahkan untuk membangun sebuah sungai buatan “Gawe” untuk mengeringkan dan dijadikan area persawahan.<ref>{{Cite web|title=#SejarahMasaKerajaan {{!}} Pemerintah Kabupaten Banyumas|url=https://dinarpus.banyumaskab.go.id/page/43488/sejarahmasakerajaan|website=dinarpus.banyumaskab.go.id|access-date=2024-11-12}}</ref>
 
== Kematian ==
Setelah Geger Pacinan, Pakubuwono II terhasut Patih Kraton yang mengatakan bahwa Yudanegara II meninggalkan Ngabehi Mangunyuda (Bupati Banjarnegara) ketika keduanya terjebak dalam pertempuran di Loji VOC yang menyebabkan tewasnya Ngabehi Mangunyuda. Patih Keraton itu sebenarnya adalah antek VOC yang mengetahui bahwa Yudanegara II anti-VOC.
Yudanegara II meninggal di [[Pendopo Si Panji]] sehingga ia mendapatkan nama '''Anumerta Tumenggung Seda Pendapa'''. Kematiannya cukup misterius karena versi-versi babad memberikan kesaksian yang berbeda-beda.
 
Akibatnya Pakubuwono II marah besar dan menjatuhkan hukuman mati kepada Yudanegara II. Panji Gandasubrata (Bagus Kunthing), putra Yudanegara II yang tinggal di Keraton Surakarta bersama neneknya, diam-diam mengirim utusan kepada ayahnya untuk memberi kabar. Adipati Yudanegara II pun terkejut dan sangat kecewa sampai meninggal mendadak dihadapan pejabat Kadipaten Banyumas yang tengah menghadap di [[Pendopo Si Panji]].<ref name=":0" /> Dari tempat ia meninggal, ia mendapatkan nama Anumerta '''Tumenggung Seda Pendapa'''.<ref>{{Cite web|title=Nyai Ajeng Yudanegara (nama Kecil tdk Tercatat) - Keturunan (Inventaris) - Rodovid ID|url=https://id.rodovid.org/wk/Istimewa:ChartInventory/617930|website=id.rodovid.org|access-date=2024-11-16}}</ref>
 
Ia dimakamkan di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, 3,3 km dari Alun-alun Kota Banyumas arah ke Barat sejajar dengan aliran Kali Serayu, atau 5 km dari Makam Nyai Mranggi. Makamnya persis persis di kiri Jalan Pasarehan.<ref name=":0" />
* Ada yang menyebutkan bahwa Yudanegara II meninggal karena sakit jantung atau ketakutan mendapat hukuman raja akibat pembelotannya terhadap raja ketika peristiwa [[Geger Pacinan|Geger Pecinan]]. Versi lain menyatakan Yudanegara II melakukan bunuh diri setelah mendapat kabar dari putranya (Panji Gandakusuma) bahwa raja akan menghukumnya sebagai akibat kepulangan-nya dari Kartasura ke Banyumas.
* Yudanegara II tidak sependapat dengan raja yang mendukung [[Geger Pacinan]]. [[Yudanegara II]] berhasil meloloskan diri dari maut dalam pertempuran di daiam benteng dan pulang ke Banyumas.<ref>{{Cite web|title=Nyai Ajeng Yudanegara (nama Kecil tdk Tercatat) - Keturunan (Inventaris) - Rodovid ID|url=https://id.rodovid.org/wk/Istimewa:ChartInventory/617930|website=id.rodovid.org|access-date=2024-11-16}}</ref>
 
==Referensi==