Ahmad Rivai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki referensi berita Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Ririratu18 (bicara | kontrib) memperbaiki referensi sumber |
||
Baris 6:
'''Kapten Ahmad Rivai''' adalah seorang tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama di wilayah Sumatera Selatan. Ia lahir di Desa Cempaka, yang dulu merupakan bagian dari Marga Semendawai Suku II, kini menjadi bagian dari Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Provinsi Sumatera Selatan. Ia merupakan putra dari Pangeran Harun, seorang Pesirah (pemimpin adat) yang terkenal.
'''Ahmad Rivai''' pernah menempuh pendidikan di '''HIS (Hollandsch Inlandsche School)''' di Palembang, yang pada masanya merupakan sekolah pada masa penjajahan belanda. Kemudian Ia melanjutkan pendidikan ke '''MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs)''' dari tahun 1938 hingga 1941, sebuah sekolah lanjutan setara dengan SMP pada zaman itu.<ref>{{Cite news
== Biografi ==
Baris 15:
Markas besar BPKR Palembang dipusatkan di '''Gedung Methodist''' yang terletak di Jalan Tengkuruk. Gedung ini menjadi pusat kegiatan organisasi tersebut dalam menjalankan misi-misi kemerdekaan. '''Ahmad Rivai''' menjabat sebagai '''Kepala Divisi Keamanan''' di BKR Palembang, yang dipimpin oleh '''Gyui Syoi Hasan Kasim''' sebagai pimpinan BKR dan '''Gyui Syoi Mohammad Rifai''' sebagai wakilnya. Tugasnya sangat berat, karena ia harus memastikan agar pasukan yang ada tetap siap menghadapi ancaman, baik dari sisa-sisa pasukan Jepang maupun dari Belanda yang berusaha merebut kembali Indonesia.
Seiring berjalannya waktu BPKR berubah menjadi '''TKR (Tentara Keamanan Rakyat)''' dan kemudian menjadi bagian dari '''Sub Komandemen Sumatera Selatan (Subkoss)''', '''Ahmad Rivai''' naik pangkat menjadi '''Letnan Satu'''. Ia pun ditempatkan sebagai '''Wakil Brigade Garuda Merah Pertempuran (BGMP)''' di bawah komando '''Mayor Iskandar'''. Tugas utama BGMP adalah mempertahankan Palembang dari serangan Belanda yang semakin intensif.<ref>{{Cite web|last=Ridho|first=Albar|date=2021-08-16|title=Perjuangan Kapten A Rivai: Bukan Sebatas Nama Jalan Saja|url=https://beritapagi.co.id/2021/08/16/perjuangan-kapten-a-rivai-bukan-sebatas-nama-jalan-saja/|website=BERITAPAGI|language=id|access-date=2024-12-21}}</ref>
= <ref>{{Cite web|last=Ridho|first=Albar|date=2021-08-16|title=Perjuangan Kapten A Rivai: Bukan Sebatas Nama Jalan Saja|url=https://beritapagi.co.id/2021/08/16/perjuangan-kapten-a-rivai-bukan-sebatas-nama-jalan-saja/|website=BERITAPAGI|language=id|access-date=2024-12-21}}</ref>Perang Lima Hari Lima Malam =
[[Berkas:Masa Penjajahan Belanda.jpg|pus|jmpl|592x592px|'''Foto masa penjajahan Belanda''']]
Baris 30:
== Kematian ==
Ahmad Rivai meninggal dunia dengan penuh keberanian dalam pertempuran yang legendaris, yang dikenal dengan sebutan '''Perang 5 Hari 5 Malam''', yang terjadi pada tanggal 2 Januari 1947. Ia wafat sebagai pahlawan yang tak kenal lelah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai penghargaan atas pengorbanannya, pangkatnya dinaikkan dari '''Letnan Satu''' menjadi '''Kapten''' setelah kematiannya.<ref>{{Cite web|last=Rizal|first=Usman|date=04--01--2024|title=Kapten A Rivai Ternyata Putra Pangeran dari OKU Timur - Info Sumsel|url=https://www.infosumsel.id/nasional/pr-3622556330/-Kapten-A-Rivai-Ternyata-Putra-Pangeran-dari-OKU-Timur|website=Kapten A Rivai Ternyata Putra Pangeran dari OKU Timur - Info Sumsel|language=id|access-date=2024-12-21}}</ref>
== <ref>{{Cite web|first=Febriani|date=19--12-2024|title=Namanya Tak Pernah Terukir di Literatur Sejarah Indonesia, Inilah Sosok Heroik Kapten A Rivai Pahlawan Asal Sumsel, Nekat Kabur dari RS dalam Kondisi Terluka Usir Belanda dalam Waktu 5 Hari 5 Malam|url=https://hot.grid.id/read/182287258/namanya-tak-pernah-terukir-di-literatur-sejarah-indonesia-inilah-sosok-heroik-kapten-a-rivai-pahlawan-asal-sumsel-nekat-kabur-dari-rs-dalam-kondisi-terluka-usir-bela|website=hot.grid.id|language=id-ID|access-date=2024-12-21}}</ref>Penghormatan ==
Untuk menghormati jasa-jasanya, nama '''Ahmad Rivai''' dijadikan sebuah nama ruas jalan di [[Kota Palembang]], Sumatera Selatan.
|