Sumer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 436:
{{See also|Pasak lempung}}
[[File:Ancient ziggurat at Ali Air Base Iraq 2005.jpg|thumb|upright=1.4|''[[Ziggurat Ur|Zigurat Besar di Ur]]'' ([[Kegubernuran Dhi Qar|Provinsi Zikar]], Irak), dibangun pada zaman [[Dinasti Ketiga Ur|Kulawangsa Ur Ketiga]] (sekitar tahun 2100 SM), didarmabaktikan kepada dewa bulan [[Sin (mitologi)|Nana]]]]
Daerah dataran Tigris-Efrat tidak mengandung mineral maupun ditumbuhi pepohonan. Bangunan-bangunan Sumer terbuat dari bata lempung cembung datar, tidak direkat dengan [[lepa]] maupun [[semen]]. Bangunan-bangunan bata lempung pada akhirnya akan hancur, oleh sebab itu bangunan-bangunan tersebut secara berkala dirubuhkan, diratakan dengan tanah, dan dibangun ulang di tempat yang sama. Aktivitas bangun ulang yang berlangsung terus-menerus lambat laun menaikkan permukaan tanah di kota-kota, sehingga kawasan perkotaan menjadi lebih tinggi daripada lingkungan di sekitarnya. Bukit-bukit yang dihasilkannya, yang dikenal dengan sebutan [[Tel (arkeologi)|teltal]], dijumpai di seluruh Timur Dekat Kuno.<!--
 
Menurut [[Archibald Sayce]], [[piktogram]]-piktogram primitif dari babak awal sejarah Sumer (babak Uruk) menyiratkan bahwa "batu merupakan barang langka, tetapi sudah dipotong menjadi balok-balok dan cap-cap. Bata adalah material bangunan yang lumrah digunakan, dan dengan batalah kota-kota, benteng-benteng, kuil-kuil, dan rumah-rumah dibangun. Kota diperlengkapi dengan menara-menara dan tegak di atas landasan buatan manusia; tampilan rumah pun menyerupai menara. Rumah diperlengkapi pintu dengan daun pintu yang dapat digerakkan pada dapat digerakkan pada sendi-sendinyadaun pintu d yang dapat dib was provided with a door which turned on a hinge, and could be opened with a sort of key; the city gate was on a larger scale, and seems to have been double. The foundation stones—or rather bricks—of a house were consecrated by certain objects that were deposited under them."<ref name="Sayce">{{cite book |last=Sayce (Reverend) |first=A. H. |author-link=Archibald Sayce |url=https://archive.org/stream/archaeologyofcun00sayc/archaeologyofcun00sayc_djvu.txt |title=The Archaeology of the Cuneiform Inscriptions |publisher=Society for Promoting Christian Knowledge |year=1908 |edition=2nd revised |location=London, England; Brighton, England; New York |pages=98–100}}</ref>