Anussati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Faredoka (bicara | kontrib)
Baris 73:
Ajaran Sang Buddha (Dhamma) memiliki enam kualitas utama:
 
* '''{{Lang|pi|Svākkhāto}}''' ("telah sempurna dibabarkan"). Ajaran Buddha tidak dipandang sebagai filsafat spekulatif, melainkan pemaparan [[Niyāma|Hukum Alam]] yang berdasarkan analisis sebab-akibat fenomena alam. Oleh karena itu, ajaran Buddha dipandang oleh umat Buddha sebagai suatu ilmu pengetahuan, bukan sebatas sistem kepercayaan sektarian. [[Pariyatti, paṭipatti, paṭivedha|Pemahaman penuh]] ([[Bodhi|kecerahan]]) terhadap ajaran tersebut mungkin memerlukan waktu yang bervariasi, tetapi umat Buddha secara tradisional mengatakan bahwa jalan pembelajarannya "indah di awal (''[[Sila (Buddhisme)|sīla]]''; 'prinsip moral'), indah di pertengahan (''[[Samādhi (Buddhisme)|samādhi]]''; 'konsentrasi'), dan indah di akhir (''[[Kebijaksanaan (Buddhisme)|paññā]]''; 'kebijaksanaan')".{{Sfnp|Goenka|2003}}
* '''{{Lang|pi|Sandiṭṭhiko}}''' ("berada sangat dekat; dapat diperiksa"). Dhamma terbuka terhadap penyelidikan ilmiah dan jenis penyelidikan lainnya, dan tidak didasarkan semata-mata pada keyakinan, meskipun keyakinan awal diperlukan.{{Efn|The Buddha had in fact required that his teaching be scrutinised to see for oneself.
:"{{lang|pi|Thathagathappavedito bhikkave dhamma vinayo vivato virochathi, no patichchanto.}}"