Sumer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 292:
Ada cukup banyak bukti yang berkaitan dengan [[seni musik Sumer]]. Orang Sumer sudah mengenal dan memainkan alat musik [[Lira|kecapi]] dan seruling. Contoh temuan alat musik yang terkenal antara lain adalah [[kecapi-kecapi Ur]].<ref name="Goss_2017_mesopotamian_flutes">{{cite web |last=Goss |first=Clint |title=Flutes of Gilgamesh and Ancient Mesopotamia |url=http://www.Flutopedia.com/mesopotamian_flutes.htm |date=15 April 2017 |website=Flutopedia |access-date=14 Juni 2017 }}</ref>
Kebudayaan Sumer didominasi kaum pria dan terstratifikasi. [[Hukum Ur-Nammu]], kodifikasi hukum tertua yang sudah ditemukan, yang berasal dari babak Ur III, menyingkap struktur kemasyarakatan di dalam hukum Sumer akhir. Di bawah ''lu-gal'' ("orang besar" atau raja), segenap anggota masyarakat tergolong ke dalam salah satu dari kedua strata dasar, yaitu "''lu''" atau orang merdeka, dan budak (budak laki-laki disebut ''arad'', sedangkan budak perempuan disebut ''geme''). Anak laki-laki seorang ''lu'' disebut ''dumu-nita'' sebelum
In early Sumer women played an important public rule as priestesses. They could also own property, transact business and had their rights protected by the courts. Sons and daughters inherited property on equal terms. The status of women deteriorated in the centuries after 2300 BC. Their right to dispose of their property was limited, and the female deities also lost their former importance.<ref>{{cite book |last1=Baring |first1=Anne |last2=Cashford |first2=Jules |title=The Myth of the Goddess Evolution of an Image |date=1993 |publisher=Penguin Books Limited |isbn=9780141941400 |page=159}}</ref><ref>{{cite book |last1=Glassman |first1=Ronald M. |title=The Origins of Democracy in Tribes, City-States and Nation-States |date=2017 |publisher=Springer International Publishing |isbn=9783319516950 |page=344}}</ref>
|