Sofjan Wanandi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 41:
Ketika pemerintahan beralih ke presiden [[Soeharto]], ia ikut bergabung dalam [[Golkar]].<ref name="tmp"/> Sofjan juga dekat dengan [[Ali Murtopo]] serta ikut membantu menjadi sekretaris pribadi [[Soedjono Humardani]] yang saat itu merupakan orang-orang di lingkaran dalam kekuasaan Soeharto.<ref name="tmp"/> Karena terlalu sibuk, sebenarnya ia meminta cuti pada Soejono untuk menyelesaikan [[skripsi]].<ref name="tmp"/> Tetapi ia diminta berhenti kuliah saja dan Sofjan benar-benar berhenti kuliah ketika ia telah berada pada tingkat lima pada 1965.<ref name="ap"/> Sofjan menjadi anggota [[DPR-RI]] dan termasuk anggota yang termuda saat itu bersama 10 rekan mahasiswa lainnya seperti [[Cosmas Batubara]], [[Nono Anwar Makarim]], [[Fahmi Idris]], [[Abdul Gafur]], [[David Napitupulu]], dan [[Marie Muhammad]].<ref name="ap"/>
Pada tahun 1999 ia menjadi Ketua [[Dewan Pengembangan Usaha Nasional|DPUN]] di bawah kabinet Presiden [[Abdurahman Wahid]].<ref name="Surya 3">{{en}} Suryadinata, L., 2002. Elections and politics in Indonesia. Institute of Southeast Asian Studies.</ref>
=== Kembali berbisnis ===
|