Kabupaten Bulukumba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{dati2|nama=Kabupaten Bulukumba
|propinsi=[[Sulawesi Selatan]]
|ibukota=[[
|luas=1.154,67 km²
|penduduk=
|kepadatan=-
|kecamatan=
|kelurahan=
|kodearea=0413
|apbd=-
Baris 12:
|peta=-
|koordinat=-
|dasar hukum=UU Nomor 29 Tahun 1959, tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II di Sulawesi
|tanggal=-
|motto=Bulukumba Berlayar (Bersih Lingkungan, Alam Yang Ramah)
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=
|
|nama wakil kepala daerah=H. Syamsuddin
|web=http://www.bulukumbakab.go.id/
}}
'''Kabupaten Bulukumba''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Kota]] Bulukumba. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.154,67 km² dan berpenduduk sebanyak
== Letak Wilayah ==
Secara kewilayahan Kabupaten Bulukumba berada pada kondisi empat [[dimensi]], yakni dataran tinggi pada kaki [[
Kabupaten Bulukumba terletak di ujung bagian selatan ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan, terkenal dengan industri perahu phinisi yang banyak memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah. Luas wilayah Kabupaten Bulukumba 1.154,67 Km2 dengan jarak tempuh dari Kota [[Makassar]] sepanjang 153 Km.
Baris 46 ⟶ 43:
[[Mitologi]] penamaan "Bulukumba", konon bersumber dari dua kata dalam bahasa [[Bugis]] yaitu "Bulu’ku" dan "Mupa" yang dalam bahasa Indonesia berarti "masih gunung milik saya atau tetap gunung milik saya".<br />
[[Mitos]] ini pertama kali muncul pada abad ke–17 [[Masehi]] ketika terjadi perang saudara antara dua kerajaan besar di Sulawesi yaitu
Bangkeng Buki' (secara harfiah berarti kaki bukit), yang merupakan barisan lereng bukit dari Gunung Lompobattang diklaim oleh pihak
Berawal dari peristiwa tersebut kemudian tercetuslah kalimat dalam bahasa Bugis "
Konon sejak itulah nama Bulukumba mulai ada, dan hingga saat ini resmi menjadi sebuah kabupaten.<br />
Peresmian Bulukumba menjadi sebuah nama kabupaten dimulai dari terbitnya
Akhirnya setelah dilakukan seminar sehari pada tanggal 28 [[Maret]] 1994 dengan narasumber Prof. Dr. H. Ahmad Mattulada (ahli sejarah dan budaya), maka ditetapkanlah hari jadi Kabupaten Bulukumba, yaitu
Secara [[yuridis]] formal Kabupaten Bulukumba resmi menjadi daerah tingkat II setelah ditetapkan Lambang Daerah Kabupaten Bulukumba oleh DPRD Kabupaten Bulukumba pada tanggal 4 Februari 1960 dan selanjutnya dilakukan pelantikan [[bupati]] pertama yaitu Andi Patarai pada tanggal 12 Februari 1960.<br />
Baris 67 ⟶ 64:
Nuansa moralitas ini pula yang mendasari lahirnya [[slogan]] pembangunan "Bulukumba Berlayar" yang mulai disosialisasikan pada bulan [[September]] 1994 dan disepakati penggunaannya pada tahun 1996. Konsepsi "Berlayar" sebagai moral pembangunan lahir batin mengandung [[filosofi]] yang cukup dalam, serta memiliki kaitan kesejarahan, kebudayaan, dan keagamaan dengan masyarakat Bulukumba.<br />
"Berlayar", merupakan sebuah [[akronim]] dari kalimat kausalitas yang berbunyi "Bersih
=== Pijakan Sejarah (History) ===
Bulukumba lahir dari suatu proses perjuangan panjang yang mengorbankan harta, darah, dan nyawa. Perlawanan [[rakyat]] Bulukumba terhadap kolonial [[Belanda]] dan [[Jepang]] menjelang [[Proklamasi]] Kemerdekaan [[Republik]] Indonesia
=== Pijakan Kebudayaan (Culture) ===
Dari sisi budaya, Bulukumba telah tampil menjadi sebuah "[[legenda]] modern"
=== Pijakan Keagamaan (Religion) ===
Masyarakat Bulukumba telah bersentuhan dengan ajaran [[agama]] [[Islam]] sejak awal abad ke–17 Masehi, yang diperkirakan tahun 1605 M. Ajaran agama
== Lambang Daerah Kabupaten Bulukumba ==
Baris 86 ⟶ 83:
Makna Lambang Daerah:<br />
1. [[Perisai]] Persegi Lima<br />
Melambangkan sikap batin masyarakat Bulukumba yang teguh
2. Padi dan Jagung<br />
Melambangkan mata pencaharian utama dan merupakan makanan pokok masyarakat Bulukumba. Bulir padi sejumlah 17 bulir melambangkan tanggal 17 sebagai tanggal kemerdekaan RI. Daun jagung sejumlah 8 menandakan bulan Agustus sebagai bulan kemerdekaan RI. Kelopak buah jagung berjumlah 4 dan bunga buah jagung berjumlah 5 menandakan tahun [[1945]] sebagai tahun kemerdekaan RI.<br />
Baris 92 ⟶ 89:
Sebagai salah satu mahakarya ciri khas masyarakat Bulukumba, yang dikenal sebagai "Butta Panrita Lopi" atau daerah bermukimnya orang yang ahli dalam membuat perahu.<br />
4. Layar perahu phinisi berjumlah 7 buah<br />
Melambangkan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Bulukumba, tetapi sekarang sudah dimekarkan dari tujuh menjadi 10 kecamatan.<br />
5. Tulisan [[aksara]] [[lontara]] di sisi perahu "Mali Siparappe, Tallang Sipahua"<br
Mencerminkan perpaduan dari dua dialek Bugis-Makassar yang melambangkan persatuan dan kesatuan dua suku besar yang ada di Kabupaten Bulukumba.<br />
6. Dasar Biru<br />
Mencerminkan bahwa Kabupaten Bulukumba merupakan daerah [[maritim]].<br />
== 10 Kecamatan ==
Baris 104 ⟶ 101:
Ke-10 kecamatan tersebut adalah:<br />
1. Kecamatan Ujungbulu (Ibukota Kabupaten)<br />
2. Kecamatan Gantarang
3. Kecamatan Kindang<br />
4. Kecamatan Rilau Ale<br />
|