Halo, {{subst:BASEPAGENAME}}.

Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia![[Kategori:Wikipediawan yang bergabung bulan {{subst:CURRENTMONTHNAME}} {{subst:CURRENTYEAR}}]]

Memulai
Tips

Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!

Welcome! If you do not understand Indonesian language, you may want to visit the embassy or find users who speak your language. Enjoy!

~~~~


BeeYanTowbicara 06:42, 4 Oktober 2006 (UTC)

10 November sunting

suntingan anda di 10 November saya kembalikan ke revisi sebelumnya, karena anda menghapus Interwiki, dan disana bukanlah untuk tempat artikel detail ,bila ada pertanyaan silahkan hubungi saya, atau ajukan di Warung kopi--•• Irwangatot 16:44, 11 November 2006 (UTC)

Kode Etik Jurnalistik sunting

Halo, artikel Kode Etik Jurnalistik sudah dipindahkan ke wikisource. •• ivanlanin 15:22, 9 Januari 2009 (UTC)

Halo, terima kasih atas kontribusinya [1]. Mohon diperhatikan, tiap artikel di Wikipedia adalah upaya komunitas, sehingga tidak diizinkan membubuhkan nama di halaman artikel. Selamat berkarya Ali Munir (bicara) 11:09, 30 April 2009 (UTC)

re: Pedoman Rakyat sunting

Selamat siang, suntingan anda yang menghapus Pedoman Rakyat mestinya dijelaskan alasannya Ringkasan. Hal ini akan membantu para penyunting lain untuk mengetahui adanya kesengajaan atau tidaknya dalam penyuntingan. Terima Kasih & semoga berkenan.  Tjmoel   08:58, 31 Agustus 2009 (UTC)

Aktivis Perempuan sunting

Selain di lingkungan Muhammadiyah, Noordjannah juga dikenal sebagai aktivis perempuan. Ia termasuk salah seorang pendiri Yasanti (Yayasan Annisa Swasti), yaitu sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) perempuan pertama di Indonesia.

“Yasanti” yang ia kelola sejak tahun l982 itu, hingga kini masih eksis dan berkembang. LSM ini bergerak dalam bidang pemberdayaan kaum perempuan, khususunya dalam memberikan layanan pendidikan dan latihan bagi wanita yang bekerja sebagai buruh.

Pejabat Publik sunting

Posisi sebagai pimpinan Nasyiatul Aisyiyah dan aktivis perempuan, membawa Noordjannah mendapat kepercayaan sebagai Koordinator Program Pendidikan Politik bagi Perempuan dalam Pemilu 1999, yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bekerja sama dengan TAF untuk delapan (8) wilayah di Indonesia.

Pengalamannya sebagai aktivis perempuan dan kapasitas yang dimilikinya antara lain sebagai akademisi, juga membawa Noordjannah lolos dalam seleksi dan akhirnya dilantik sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) periode 2003-2008.

Noordjannah mewakili unsur tokoh masyarakat bersama bersama Pendeta Saut Hamonangan Sirait dan Rozy Munir.

Anggota Bawaslu lainnya, yaitu Topo Santoso dan Komaruddin Hidayat dari unsur perguruan tinggi, serta Didiek Suprianto dari unsur pers.

Tiga anggota lainnya yang ditetapkan sesuai Undang-undang Nomor 12 tahun 2003 tentang Pemilu berasal dari dari unsur kepolisian dan kejaksaan, yaitu Brigadir Jenderal Polisi Bambang Arief Sampoerna Djati dan Komisaris Besar Polisi Djony Tangkudung dari Markas Besar Polri, serta Mashudi Ridwan dari Kejaksaan Agung.

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting