Charles Spurgeon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 25:
Meskipun kekurangan dalam pendidikan formal, itu tidak menghalanginya untuk belajar. Ia memiliki pemikiran yang luar biasa, dan ia menghargai belajar. Ketika masih berusia 6 tahun, ia telah membaca ''Pilgrim’s Progress'' (Perjalanan seorang musafir) hingga 100 kali. Setiap minggu ia membaca sebanyak 6 buku. Selain itu ia juga sangat baik di bidang matematika.
Sebagai seorang anak muda, ia membaca Kitab Suci dalam ibadah keluarga. Sejak kecil, ia telah menghafal banyak nyanyian rohani, yang banyak di antaranya akan dipergunakannya dalam khotbah-khotbahnya di kemudian hari.
|