Medan Denai, Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Di kecamatan ini, terdapat kompleks pemukiman padat penduduk yang dibangun sekitar tahun [[1976]] dan mulai dihuni sekitar tahun [[1978]]. Pemukiman penduduk tersebut dikenal dengan nama Perumnas Mandala, yang merupakan singkatan dari Perumahan Nasional Mandala II Medan. Penduduk yang mendiami kawasan ini merupakan campuran dari berbagai suku, mulai dari [[suku Aceh|Aceh]], [[suku Melayu|Melayu]], [[suku Batak|Batak]], [[suku Jawa|Jawa]], [[suku Sunda|Sunda]], [[suku Padang|Padang]] dan sebagainya. Nama-nama jalan di kompleks ini menggunakan nama-nama [[burung]], seperti Nuri, Camar, Merpati, Garuda, Elang dan sebagainya. Proses pembelian Perumnas Mandala ini dilakukan secara mengangsur selama 20 tahun kepada Bank Tabungan Negara.
 
{{halaman_pembicaraan}}{{halaman_pembicaraan}}{{halaman_pembicaraan}}{{halaman_pembicaraan}}{{artikelutama{{artikelutama}}}}Jalan-jalan di kawasan ini, setiap bulan [[Ramadhan]], ramai dipenuhi pedagang makanan kecil kambuhan yang menjual dagangannya untuk berbuka puasa. Toleransi beragama juga cukup baik. Terbukti dari setiap perayaan hari besar keagamaan, para penduduknya saling bantu-membantu.
 
Namun, saat ini, jalan-jalan di pemukiman Perumnas Mandala sudah mulai rusak parah di sana-sini. Faktor penyebabnya antara lain karena memang kondisi jalan yang sudah mulai tua, saluran air yang mulai mampat sehingga menyebabkan genangan air di kala hujan.