Sekuntum Bunga di Tepi Danau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k :-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan |
||
Baris 29:
== Sinopsis ==
Cerita dimuali dari masa sebelum RI lahir, di kala adat masih kuat mengungkung di Sumatera Barat. Revolusi melunturkan aturan kukuh itu. Ibu Yulizar meninggal dunia, merana karena kawin paksa, maka Yulisar (Risa Umami) menolak cara kuno itu. Apalagi hatinya telah tercantol kepada Burhan (Amran S Mouna). Hubungan mereka tak lancar oleh revolusi fisik, clash pertama (1947) dan agresi kedua (1948). Disamping itu Yulizar menyanyi lewat radio (pendudukan) Belanda, sementara Burhan dan kawan-kawan bergerilya di hutan dan gunung. Burhan mengira Yulizar telah berkhianat. Ketika Indonesia berdaulat penuh (1950) diperoleh keterangan dari Kapten Suhud (Djauhari Effendi), bahwa Yulizar mendapat tugas sebagai mata-mata dengan profesi sebagai penyanyi di siaran musuh itu.<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M2746 Laman Sekuntum Bunga di Tepi Danau], diakses pada 14 Januari 2010</ref>
|