Sukjong dari Joseon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
Adesio2010 (bicara | kontrib) |
||
Baris 44:
Kemudian di tahun 1694, Sukjong, merasa menyesal atas sikap temperamennya, dan menyerah kepada penempatan kembali Inhyeon, yang dipimpin oleh ''Soron'' (kejadian ini disebut ''Gapsul Hwanguk'' (갑술환국)) Ia dibawa kembali ke istana dan dikembalikan statusnya sebagai Permaisuri, dengan Lady Jang diturunkan ke status ''hui-bin''. Di tahun 1701 di usia 34 tahun, ia jatuh sakit dan meninggal, penyebab penyakit tersebut tidak diketahui<ref>Others say she had been poisoned</ref>.
Konon ketika Sukjong sedang berkabung atas kematian Inhyeon, memimpikannya mengenakan pakaian ''sobok'' yang penuh bersimbahan darah. Sukjong bertanya pada Inhyeon bagaimana ia mati, yang kemudian menunjuk ke arah kamar Jang ''Hui-bin'' (tanpa berkata apa-apa). Sukjong terbangun dari mimpinya dan pergi ke kamar Jang. Ketika mendekat, ia mendengar musik dan suara tertawa. Dengan menguping ia melihat Jang ''Hui-bin'' dengan seorang [[Shamanisme Korea|Syaman]] di dalam kamarnya, sedang berdoa untuk kematian Ratu, dan menusuk sebuah boneka dengan panah. Ketika hal tersebut dipergoki oleh Sukjong, iashe (bersama dengan abangnya) dieksekusi atas perbuatannya (dengan meminum racun (사사 ''sasa'')).
Salah satu pelayan Ratu menulis sebuah buku yang disebut ''Inhyeon Wanghu Jeon'' (仁顯王后傳 인현왕후전 ''Kisah Ratu Inhyeon''), yang masih ada sampai sekarang. Ia dimakamkan di Myeongreung (명릉) Propinsi Gyeonggi, dan Sukjong kemudian dimakamkan dekat dengannya di area yang sama. Ia tidak memiliki keturunan dengan Sukjong.
|